Rabu, 22 Februari 2017

Penggunaan DC Ammeter


PENGGUNAAN DC AMMETER

NAMA                 : MOHAMMAD AGUNG DIRMAWAN
NRP                      : 1310161024
KELAS                : 1A D4 ELEKTRO INDUSTRI A
DOSEN                : MOCHAMMAD MACHMUD RIFADIL
ASISTEN             : HARIONO
TANGGAL           : SELASA, 27 SEPTEMBER 2016
PERCOBAAN III
PENGGUNAAN DC AMMETER

I.                    TUJUAN
 Diharapkan mahasiswa dapat menggunakan dan membaca alat ukur DC Ammeter” dengan benar.

II.                 TEORI

Ammeter arus searah (DC AMMETER) adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui besarnya arus listrik (DC) yang mengalir pada suatu beban atau rangkaian elektronika. Cara pengukurannya yaitu dengan menghubungkan alat ukur arus listrik secara seri dengan tegangan listrik. Setiap alat ukur arus listrik(ammeter) memiliki karakteristik yang berbeda, baik arus maksimum atau skala yang tertera. Cara membaca skala ammeter :
 


Ammeter bekerja sesuai hukum gaya Lorenz dan gaya magnetis. Arus yang mengalir pada rangkaian akan menimbulkan gaya Lorenz yang akan menggerakkan jarum ammeter. Semakin besar arus yang mengalir, maka semakin besar simpangannya.

III.               PERALATAN

1.      Regulator DC power supply                 1
2.      Decade resistance box                         2
3.      Multitester digital                                 1
4.      Resistor 1kΩ                                        1
5.      Kabel penghubung                               4

IV.              RANGKAIAN PERCOBAAN



V.                 LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
1.      Aturlah Decade Resistance Box (R1) sebesar 1 kΩ
2.      Atur Decade Resistance Box (R2) pada nilai maksimum (menunjuk angka 10)
3.      Ambil satu kabel penghubung untuk menghubungkan power supply (+) dengan R1 pada H. Hubungkan L pada R1 dengan H pada R2 menggunakan kabel penghubung. Lalu hubungkan L pada R2 dengan ammeter(+) (ammeter dalam posisi tidur) dan hubungkan salah satu range ammeter pada power supply (-).
4.      Atur range ammeter pada 0.3 mA , selanjutnya minimalkan V(tegangan) dan I (arus) pada pengatur power supply. Kemudian hidupkan power supply, atur voltage pada power supply hingga menunjuk 2V. untuk mengecek keakuratan, gunakan multitester digital(voltmeter) yang dihubungkan pada power supply.
5.      Kurangi nilai R2 secara berurutan hingga jarum pada ammeter tepat ditengah lalu baca berapa nilai R2.
6.      Matikan power supply.
7.      Ubah range pada ammeter menjadi 1 mA.
8.      Nyalakan kembali power supply dan baca jarum penunjuk pada ammeter sebagai nilai In. .Ket : -     Gunakan skala (0-30) untuk mengukur pada range 0.3 mA, 3 mA, dan 30 mA.
-          Gunakan skala (0-10) untuk mengukur pada range  1 mA, dan 10 mA.
-          Gunakan Rumus : untuk menentukan arus In
9.      Matikan power supply. Ubah range pada ammeter menjadi 3 mA dengan tegangan yang mengalir tetap pada 2V. Nyalakan kembali power supply dan baca jarum penunjuk pada ammeter sebagai nilai In.
10.  Matikan kembali power supply. Atur range ammeter pada 1 mA , selanjutnya minimalkan V(tegangan) dan I (arus) pada pengatur power supply. Kemudian hidupkan power supply, atur voltage pada power supply hingga menunjuk 5V. untuk mengecek keakuratan, gunakan multitester digital(voltmeter) yang dihubungkan pada power supply.

11.  Kurangi nilai R2 secara berurutan hingga jarum pada ammeter tepat ditengah lalu baca berapa nilai R2.
12.  Matikan power supply.Ubah range pada ammeter menjadi 3 mA.
13.  Nyalakan kembali power supply dan baca jarum penunjuk pada ammeter sebagai nilai In.
14.  Matikan power supply. Ubah range pada ammeter menjadi 10 mA dengan tegangan yang mengalir tetap pada 5 V. Nyalakan kembali power supply dan baca jarum penunjuk pada ammeter sebagai nilai In.
15.  Matikan kembali power supply. Atur range ammeter pada 3 mA , selanjutnya minimalkan V(tegangan) dan I (arus) pada pengatur power supply. Kemudian hidupkan power supply, atur voltage pada power supply hingga menunjuk 10 V. untuk mengecek keakuratan, gunakan multitester digital(voltmeter) yang dihubungkan pada power supply.
16.  Kurangi nilai R2 secara berurutan hingga jarum pada ammeter tepat ditengah lalu baca berapa nilai R2.
17.  Matikan power supply.Ubah range pada ammeter menjadi 10 mA.
18.  Nyalakan kembali power supply dan baca jarum penunjuk pada ammeter sebagai nilai In.
19.  Matikan power supply. Ubah range pada ammeter menjadi 30 mA dengan tegangan yang mengalir tetap pada 10 V. Nyalakan kembali power supply dan baca jarum penunjuk pada ammeter sebagai nilai In.
20.  Melepas rangkaian pada R2, atur R2 sesuai R.baca lalu hubungkan dengan multitester digital (atur pada penunjuk untuk mengukur nilai tahanan). Kemudian baca nilai R.ukur pada masing-masing tegangan.
21.  Untuk menentukan tahanan dalam pada masing-masing range. Hubungkan kabel positif pada ohmmeter dengan ammeter positif. Hubungkan kabel negative ohmmeter pada range yang akan diukur tahanan dalamnya.








VI.              DATA HASIL PERCOBAAN

Range
E.In
I.jarum
Range
In
R.baca
R.ukur
Ra(Tahanan dalam)
0.3 mA
2 V
0.15
1 mA
0.16
11.11 KΩ
10.14 KΩ
0.3 mA = 934 Ω
3 mA
0.15
1 mA = 381.6 Ω
1 mA
5 V
0.5
3 mA
0.5
8.51 KΩ
8.52 KΩ
3 mA = 138.2 Ω
10 mA
0.6
10 mA = 44.6 Ω
3mA
10 V
1.5
10 mA
1.4

5.61 KΩ
5.63 KΩ
30 mA = 17.1 Ω
30 mA
1.5



VII.            ANALISIS DATA PERCOBAAN
Pada praktikum ini menggunakan Regulator DC power supply yang berfungsi sebagai pengubah arus dari sumber AC ke DC. Dua buah decade resistance box yang berfungsi sebagai tahanan 1 KΩ dan satunya lagi sebagai tahanan R2( R.baca) . Multitester digital  berfungsi untuk mengukur nilai tegangan dan hambatan serta ammeter yang berfungsi untuk mengukur kuat arus. Selain itu juga ada 4 buah kabel penghubung yang berfungsi untuk menghubungkan antar alat menjadi suatu rangkaian.
Setelah nilai In selesai maka mencari R baca dengan membaca nilai R2 setelah nilai En ditemukan, sehingga didapat R baca:
a)      Range 0.3 mA menghasilkan R baca 11110 Ω
b)      Range 1 mA menghasilkan R baca 8510 Ω
c)      Range 3 mA menghasilkan R baca 5610 Ω
Tahap selanjutnya lepas semua rangkaian. Gunakan multitester digital dan R2. Atur nilai R2 sesuai dengan R baca dan atur range ohmmeter lalu hubungkan probe voltmeter ke R2 dan baca berapa nilai yang diukur.
a)      R baca=11110 Ω menghasilkan R ukur=10140 Ω
b)      R baca=8510 Ω menghasilkan R ukur=8520 Ω
c)      R baca=5610 Ω menghasilkan R ukur=5630 Ω
Kemudian tahap terakhir adalah menentukan tahanan dalam. Untuk menentukan tahanan dalam pada masing-masing range. Hubungkan kabel positif pada multitester digital dengan ammeter positif. Hubungkan kabel negative multitester digital pada range yang akan diukur tahanan dalamnya. Dan didapat hasil :
a)      Pada range 0.3 mA nilai tahanan dalam (Ra) = 934 Ω
b)      Pada range 1  mA nilai tahanan dalam (Ra) = 381.6 Ω
c)      Pada range 3 mA nilai tahanan dalam (Ra) = 138.2 Ω
d)      Pada range 10 mA nilai tahanan dalam (Ra) = 44.6 Ω
e)      Pada range 30 mA nilai tahanan dalam (Ra) = 17.1 Ω
Berdasarkan hasil praktikum diatas didapat pula beberapa nilai error(kesalahan). Kesalahan ini terjadi karena sulitnya dalam menentukan nilai tegangan yang sesuai dengan nilai yang telah ditetapkan. Kesalahan dapat pula terjadi karena kurang teliti dalam membaca nilai pada ammeter  dikarenakan skala yang kurang akurat. Kesalahan pada nilai hambatan (R ukur dan R baca)  terjadi karena kesalahan dalam memutar nilai pada R2 selain itu kesalahan dapat pula terjadi  dikarenakan skala yang kurang teliti.

VIII.         KESIMPULAN

·         Terjadi beberapa kesalahan dalam menentukan nilai kuat arus (In) disebabkan karena kesalahan dalam membaca atau kurang akuratnya alat ukur.
·         Sumber tegangan yang keluar dari power supply cenderung tidak sama dengan penunjukkan jarum pada data di power supply.
·         Nilai R.baca berbeda dengan nilai R.ukur . Hal ini disebabkan karena kurang teliti dalam menentukan nilai atau membaca skala dan kurang akuratnya alat ukur.
·         Semakin besar nilai range yang digunakan maka nilai tahanan dalam (Ra) semakin kecil.





1 komentar:

  1. https://www.ayamvita.site/livechat-bolavita-agen-judi-online-terbaik/

    Livechat Bolavita Agen Judi Online Terbaik di Indonesia dan telah berlisensi First Cagayan , Yang Sudah Dikenal Oleh Masyarakat Luas di Indonesia Sejak Tahun 2013 dan Memiliki Fitur Permainan Terlengkap di Indonesia.

    BalasHapus