PENGGUNAAN
DC AMMETER
NAMA : MOHAMMAD AGUNG DIRMAWAN
NRP : 1310161024
KELAS : 1A D4 ELEKTRO INDUSTRI A
DOSEN : MOCHAMMAD MACHMUD RIFADIL
ASISTEN : HARIONO
PERCOBAAN III
PENGGUNAAN DC AMMETER
I.
TUJUAN
Diharapkan
mahasiswa dapat menggunakan dan membaca alat ukur “DC Ammeter” dengan benar.
II.
TEORI
Ammeter
arus searah (DC AMMETER) adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui
besarnya arus listrik (DC) yang mengalir pada suatu beban atau rangkaian elektronika.
Cara pengukurannya yaitu dengan menghubungkan alat ukur arus listrik secara
seri dengan tegangan listrik. Setiap alat ukur arus listrik(ammeter) memiliki
karakteristik yang berbeda, baik arus maksimum atau skala yang tertera. Cara
membaca skala ammeter :
Ammeter
bekerja sesuai hukum gaya Lorenz dan gaya magnetis. Arus yang mengalir pada
rangkaian akan menimbulkan gaya Lorenz yang akan menggerakkan jarum ammeter.
Semakin besar arus yang mengalir, maka semakin besar simpangannya.
III.
PERALATAN
1.
Regulator
DC power supply 1
2.
Decade
resistance box 2
3.
Multitester
digital 1
4.
Resistor
1kΩ 1
5.
Kabel
penghubung 4
IV.
RANGKAIAN
PERCOBAAN
V.
LANGKAH-LANGKAH
PERCOBAAN
1.
Aturlah
Decade Resistance Box (R1) sebesar 1 kΩ
2.
Atur
Decade Resistance Box (R2) pada nilai maksimum (menunjuk angka 10)
3.
Ambil
satu kabel penghubung untuk menghubungkan power supply (+) dengan R1 pada H. Hubungkan L pada R1 dengan
H pada R2 menggunakan kabel penghubung. Lalu hubungkan L pada R2 dengan ammeter(+)
(ammeter dalam posisi tidur) dan hubungkan salah satu range ammeter pada power
supply (-).
4.
Atur range ammeter pada 0.3 mA , selanjutnya minimalkan
V(tegangan) dan I (arus) pada pengatur power supply. Kemudian hidupkan power
supply, atur voltage pada power supply hingga menunjuk 2V. untuk mengecek
keakuratan, gunakan multitester digital(voltmeter) yang dihubungkan pada power
supply.
5.
Kurangi nilai R2 secara berurutan hingga jarum pada
ammeter tepat ditengah lalu baca berapa nilai R2.
6.
Matikan power supply.
7.
Ubah range pada ammeter menjadi 1 mA.
8.
Nyalakan kembali power supply dan baca jarum penunjuk
pada ammeter sebagai nilai In. .Ket : - Gunakan skala (0-30) untuk mengukur pada
range 0.3 mA, 3 mA, dan 30 mA.
-
Gunakan skala (0-10) untuk mengukur pada range 1 mA, dan 10 mA.
-
Gunakan Rumus : untuk menentukan arus In
9.
Matikan power supply. Ubah range pada ammeter menjadi
3 mA dengan tegangan yang mengalir tetap pada 2V. Nyalakan kembali power supply
dan baca jarum penunjuk pada ammeter sebagai nilai In.
10.
Matikan kembali power supply. Atur range ammeter pada
1 mA , selanjutnya minimalkan V(tegangan) dan I (arus) pada pengatur power
supply. Kemudian hidupkan power supply, atur voltage pada power supply hingga
menunjuk 5V. untuk mengecek keakuratan, gunakan multitester digital(voltmeter)
yang dihubungkan pada power supply.
11.
Kurangi nilai R2 secara berurutan hingga jarum pada
ammeter tepat ditengah lalu baca berapa nilai R2.
12.
Matikan power supply.Ubah range pada ammeter menjadi 3
mA.
13.
Nyalakan kembali power supply dan baca jarum penunjuk
pada ammeter sebagai nilai In.
14.
Matikan power supply. Ubah range pada ammeter menjadi
10 mA dengan tegangan yang mengalir tetap pada 5 V. Nyalakan kembali power
supply dan baca jarum penunjuk pada ammeter sebagai nilai In.
15.
Matikan kembali power supply. Atur range ammeter pada
3 mA , selanjutnya minimalkan V(tegangan) dan I (arus) pada pengatur power
supply. Kemudian hidupkan power supply, atur voltage pada power supply hingga
menunjuk 10 V. untuk mengecek keakuratan, gunakan multitester
digital(voltmeter) yang dihubungkan pada power supply.
16.
Kurangi nilai R2 secara berurutan hingga jarum pada
ammeter tepat ditengah lalu baca berapa nilai R2.
17.
Matikan power supply.Ubah range pada ammeter menjadi
10 mA.
18.
Nyalakan kembali power supply dan baca jarum penunjuk
pada ammeter sebagai nilai In.
19.
Matikan power supply. Ubah range pada ammeter menjadi
30 mA dengan tegangan yang mengalir tetap pada 10 V. Nyalakan kembali power
supply dan baca jarum penunjuk pada ammeter sebagai nilai In.
20.
Melepas rangkaian pada R2, atur R2 sesuai R.baca lalu
hubungkan dengan multitester digital (atur pada penunjuk untuk mengukur nilai
tahanan). Kemudian baca nilai R.ukur pada masing-masing tegangan.
21.
Untuk menentukan tahanan dalam pada masing-masing
range. Hubungkan kabel positif pada ohmmeter dengan ammeter positif. Hubungkan
kabel negative ohmmeter pada range yang akan diukur tahanan dalamnya.
VI.
DATA HASIL PERCOBAAN
Range
|
E.In
|
I.jarum
|
Range
|
In
|
R.baca
|
R.ukur
|
Ra(Tahanan
dalam)
|
0.3 mA
|
2 V
|
0.15
|
1 mA
|
0.16
|
11.11
KΩ
|
10.14
KΩ
|
0.3 mA
= 934 Ω
|
3 mA
|
0.15
|
1 mA =
381.6 Ω
|
|||||
1 mA
|
5 V
|
0.5
|
3 mA
|
0.5
|
8.51 KΩ
|
8.52 KΩ
|
3 mA =
138.2 Ω
|
10 mA
|
0.6
|
10 mA =
44.6 Ω
|
|||||
3mA
|
10 V
|
1.5
|
10 mA
|
1.4
|
5.61 KΩ
|
5.63 KΩ
|
30 mA =
17.1 Ω
|
30 mA
|
1.5
|
VII.
ANALISIS
DATA PERCOBAAN
Pada
praktikum ini menggunakan Regulator DC power supply yang berfungsi sebagai
pengubah arus dari sumber AC ke DC. Dua buah decade resistance box yang
berfungsi sebagai tahanan 1 KΩ dan satunya lagi sebagai tahanan R2( R.baca) . Multitester digital berfungsi untuk mengukur nilai tegangan dan
hambatan serta ammeter yang berfungsi untuk mengukur kuat arus. Selain itu juga
ada 4
buah kabel penghubung yang berfungsi untuk menghubungkan antar alat menjadi
suatu rangkaian.
Setelah
nilai In
selesai maka mencari R baca dengan membaca nilai R2 setelah nilai En ditemukan,
sehingga didapat R baca:
a)
Range
0.3 mA
menghasilkan R baca 11110
Ω
b)
Range
1 mA
menghasilkan R baca 8510
Ω
c)
Range
3 mA
menghasilkan R baca 5610
Ω
Tahap
selanjutnya lepas semua rangkaian. Gunakan multitester digital dan R2. Atur nilai R2
sesuai dengan R baca dan atur range ohmmeter lalu hubungkan probe voltmeter ke
R2 dan baca berapa nilai yang diukur.
a)
R
baca=11110
Ω menghasilkan R ukur=10140
Ω
b)
R
baca=8510
Ω menghasilkan R ukur=8520
Ω
c)
R
baca=5610
Ω menghasilkan R ukur=5630
Ω
Kemudian tahap terakhir adalah menentukan tahanan
dalam. Untuk menentukan tahanan dalam pada masing-masing range. Hubungkan kabel
positif pada multitester digital dengan ammeter positif. Hubungkan kabel
negative multitester digital pada range yang akan diukur tahanan dalamnya. Dan didapat
hasil :
a) Pada range
0.3 mA nilai tahanan dalam (Ra) = 934 Ω
b) Pada range
1 mA nilai tahanan dalam (Ra) = 381.6 Ω
c) Pada range
3 mA nilai tahanan dalam (Ra) = 138.2 Ω
d) Pada range
10 mA nilai tahanan dalam (Ra) = 44.6 Ω
e) Pada range
30 mA nilai tahanan dalam (Ra) = 17.1 Ω
Berdasarkan hasil praktikum diatas didapat pula
beberapa nilai error(kesalahan). Kesalahan ini terjadi karena sulitnya dalam
menentukan nilai tegangan yang sesuai dengan nilai yang telah ditetapkan.
Kesalahan dapat pula terjadi karena kurang teliti dalam membaca nilai pada
ammeter dikarenakan skala yang kurang
akurat. Kesalahan pada nilai hambatan (R ukur dan R baca) terjadi karena kesalahan dalam memutar nilai
pada R2 selain itu kesalahan dapat pula terjadi dikarenakan skala yang kurang teliti.
VIII.
KESIMPULAN
·
Terjadi beberapa kesalahan dalam menentukan nilai kuat
arus (In) disebabkan karena kesalahan dalam membaca atau kurang akuratnya alat
ukur.
·
Sumber tegangan yang keluar dari power supply
cenderung tidak sama dengan penunjukkan jarum pada data di power supply.
·
Nilai R.baca berbeda dengan nilai R.ukur . Hal ini
disebabkan karena kurang teliti dalam menentukan nilai atau membaca skala dan
kurang akuratnya alat ukur.
·
Semakin besar nilai range yang digunakan maka nilai
tahanan dalam (Ra) semakin kecil.
https://www.ayamvita.site/livechat-bolavita-agen-judi-online-terbaik/
BalasHapusLivechat Bolavita Agen Judi Online Terbaik di Indonesia dan telah berlisensi First Cagayan , Yang Sudah Dikenal Oleh Masyarakat Luas di Indonesia Sejak Tahun 2013 dan Memiliki Fitur Permainan Terlengkap di Indonesia.