Rabu, 22 Februari 2017

PENGGUNAAN DC VOLTMETER



PENGGUNAAN DC VOLTMETER

 

NAMA                       : MOHAMMAD AGUNG DIRMAWAN
NRP                            : 1310161024
KELAS                      : 1A D4 ELEKTRO INDUSTRI A
DOSEN                      : MOCHAMMAD MACHMUD RIFADIL
ASISTEN                   : HARIYONO
TANGGAL               : SELASA, 20 SEPTEMBER 2016



PERCOBAAN II
PENGGUNAAN DC VOLTMETER

I.                    TUJUAN
 Diharapkan mahasiswa dapat menggunakan dan membaca alat ukur DC Voltmeter dengan benar.

II.                 TEORI
Voltmeter DC merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial tegangan DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika. Konsep yang digunakan dalam sebuah voltmeter DC atau voltmeter arus searah tahanan sama dengan konsep pada amperemeter. Pada voltmeter DC atau voltmeter arus searah tahanan shunt dipasang seri dengan kumparan putar magnet permanen (Permanent Magnet Moving Coil) PMMC yang berfungsi sebagai penggali (multiplier).
III.               PERALATAN

1.      Regulator DC power supply                 1
2.      Decade resistance box                         2
3.      Multitester analog                                1
4.      Resistor 1kΩ                                        1
5.      Kabel penghubung                               3

IV.              RANGKAIAN PERCOBAAN
 

Gambar 1
Rangkaian Percobaan Voltmeter


V.                 LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
1.      Aturlah Decade Resistance Box (R1) sebesar 1 kΩ
2.      Atur Decade Resistance Box (R2) pada nilai maksimum
3.      Ambil satu kabel penghubung untuk menghubungkan power supply (+) dengan R1 pada H.hubungkan L pada R1 dengan H pada R2 menggunakan kabel penghubung. Lalu hubungkan L pada R2 dengan power supply (-).
4.      Setelah rangkaian terbentuk ,hidupkan DC power supply.
5.      Atur sumber tegangan pada power supply hingga 1 volt.Cara mengetahui sebesar 1 V dengan cara arus dianaikkan sedikit, power supply  dihubungkan pada multitester analog dengan range 1.2 V, penunjukan jarum multitester agar tepat 1 V dapat dicari dengan rumus : 
 range/skala maks x jarum = 12/30 x 25 = 1 volt


,
 maka multitester  harus pada angka 25 agar mendapatkan tegangan sebesar 1 V


harus pada angka 25 agar mendapatkan tegangan sebesar 1 V.
6.      Setelah tegangan tepat 1 volt. Hubungkan multitester analog dengan R2.
7.      Kurangi nilai R2 ( dimulai dari nilai yang paling besar yaitu x 10K, yaitu posisi paling kiri ) sampai jarum pada multitester tegangan berada tepat ditengah. Karena kita melihat skala maksimal 30 maka posisi tepat ditengah yaitu pada angka 15. Disini nilai tegangan dapat dihitung dengan rumus :
 E = range/skala maks x jarum
8.      Jangan ubah nilai  R2, R2 tetap pada posisi.
9.       Multitester dipindah ke range yang sudah ditentukan, selanjutnya menghitung nilai tegangan pada R2 dengan menggunakan alat ukur multitester.
10.  Seperti sebelumnya, posisi R2 tidak dirubah, dipindah ke range yang sudah ditentukan yang selanjutnya dibaca tegangan yang dihasilkan.
11.   Mengatur DC power supply menjadi 3 V, tapi sebelum mengaturnya ada hal hal yang perlu dilakukan, yaitu:
1. DC power supply dimatikan
2. R2 dimaksimumkan
12.  Current, fine, voltage diminimalkan.
13.  DC power supply dihidupkan, dan melakukan percobaan seperti langkah ke 1 sampai 10.
14.   Mengatur DC power supply menjadi 10 V dan melakukan percobaan seperti pada langkah 1 sampai 9
15.   Menghitung R2 ukur, dapat didapatkan dengan langkah :
1.       Mencopot semua kabel dari rangkaian
2.      Pasang Multitester ke R2 dimana R2 diatur dari R2 baca yang sudah didapatkan pada percobaan sebelumnya
3.       Kalibrasi multitester
4.       Menyetel range pada multitester yang sesuai
5.      Baca hasil pada jarum multitester
6.      Hubungkan voltmeter dengan R2 lalu nyalakan power supply




VI.              DATA HASIL PERCOBAAN

Range
E
Range
En
R Baca
R Ukur
1,2 V
1
3 V
0,6
1211
1200
12 V
0,6
3 V
3
12 V
1,6
1141
1100
30 V
1,5

12 V
6
30 V
6
1181
1150
120 V
6

VII.            PERHITUNGAN DATA
a.       Input  1 V range 3 V
En= 3x5/30 = 0,5
Range 12 V
 En= 12x1/30 = 0,4
b.      Input 3 V range 12 V
En= 12x2,5/30=1
Range 30 V
En= 30x1,1/30=1,1
c.       Input 10 V range 30
En=30x5/30=5
Range 120 V
En=120x1,5/30=6



VIII.         ANALISIS DATA PERCOBAAN
Pada praktikum ini menggunakan Regulator DC power supply yang berfungsi sebagai pengubah arus dari sumber AC ke DC. Dua buah decade resistance box yang berfungsi sebagai tahanan R2 (R baca)apabila diberi tegangan yang berbeda. Multitester analog yang berfungsi untuk mengukur nilai tegangan dan hambatan. Selain itu juga ada 3 buah kabel penghubung yang berfungsi untuk menghubungkan antar alat menjadi suatu rangkaian.
Tahap pertama rangkai alat sesuai gambar percobaan. Tentukan tegangan power supply sebesar 1 volt sehingga didapat E=0,6 begitu juga dengan input 3 volt dan 10 volt yang menghasilkan nilai E=1,5 dan E=6.
Selanjutnya hubungkan probe voltmeter dengan R2 lalu turunkan nilai R dari R2 secara berurutan hingga jarum tepat berada ditengah, sebelumnya atur range voltmeter dahulu.
Ø  Range 3 V pada 1,2 V menghasilkan En=0,5 V
Ø  Range 12 V pada 1,2 V menghasilkan En=0,4 V
Ø  Range 12 V pada 3 V menghasilkan En=1 V
Ø  Range 30 V pada 3 V menghasilkan En=1,1 V
Ø  Range 30 V pada 12 V menghasilkan En=6  V
Ø  Range 120 V pada 12 V menghasilkan En=6 V

Setelah nilai En selesai maka mencari R baca dengan membaca nilai R2 setelah nilai En ditemukan, sehingga didapat R baca:
Ø  Range 1,2 menghasilkan R baca 1211 Ω
Ø  Range 3 menghasilkan R baca 1141 Ω
Ø  Range 12 menghasilkan R baca 1181 Ω
Tahap selanjutnya lepas semua rangkaian. Gunakan voltmeter dan R2. Atur nilai R2 sesuai dengan R baca dan atur range ohmmeter lalu hubungkan probe voltmeter ke R2 dan baca berapa nilai yang diukur.
R baca=1211 Ω menghasilkan R ukur=1200 Ω
R baca=1141 Ω menghasilkan R ukur=1100 Ω
R baca=1181 Ω menghasilkan R ukur=1150 Ω

IX.              KESIMPULAN
·         Terjadi beberapa kesalahan dalam menentukan tegangan disebabkan karena kesalahan dalam membaca atau kurang akuratnya alat ukur.
·         Sumber tegangan yang keluar dari power supply cenderung tidak sama dengan penunjukkan jarum pada data di power supply.
·         Nilai R.baca berbeda dengan nilai R.ukur . Hal ini disebabkan karena kurang teliti dalam menentukan nilai atau membaca skala dan kurang akuratnya alat ukur.




2 komentar:

  1. https://www.ayamvita.site/link-alternatif-sabung-ayam-online-2019/
    Link Alternatif Sabung Ayam Online 2019 , Perlu diketahui Sejak Menkominfo Memperkenalkan Mesin Internet Positif Terbarunya Banyak Sekali Jenis – Jenis Situs Yang Terkena dampaknya Mulai dari Situs Streaming Online , Situs Pornografi , Situs Judi Online.

    BalasHapus

  2. Hai",, Disini Lagi Bersama Bolavita.. Ayuk Mencoba Keberuntungan Anda Bersama Bolavita..
    Dengan Min Depo 50ribu, anda sudah dapat mencoba semua game online Bolavita..

    Bila Anda Ingin bergabung bersama kami, Dapat hubungi :
    Line : cs_bolavita
    WA: 0812-2222-995
    Telegram : @bolavitacc

    Daftar Secara gratis di http://159.89.197.59/register

    BalasHapus