PRAKTIKUM
PENGUKURAN LISTRIK
PERCOBAAN
KE II
PENGUKURAN
KAPASITOR PELAT SEJAJAR DAN PERMITIVITAS RELATIF
Dosen : Mochammad Machmud
Rifadil,ST.MT.
Asisten Dosen : Hariyono Amd
Nama : Mohammad Agung Dirmawan
Kelas : 1 D4 Elektro Industri A
NRP : 1310161024
Departemen
Teknik Elektro
Program
Studi Teknik Elektro Industri
2016
DOWNLOAD FILE LENGKAP DISINI
I.
TUJUAN
Mempelajari hubungan antara nilai kapasitansi dari kapasitor pelat
sejajar dengan variasi isi ruangan diantara kedua pelat. Dengan mengosongkan ruangan
diantara kedua pelat (ruang diantara kedua pelat berisi udara) sebagai acuan,
dapat ditentuan nilai permittivitas relative dari bahan dielektrik pengisi ruangan
diantara ke dua pelat.
II.
TEORI
Kapasitor pelat sejajar mempunyai
dua buah pelat konduktor dengan luas A (m2), yang dipisahkan sejauh d(m).
Apabila ruangan diantara kedua pelat tersebut adalah bahan dielektrik dengan permittivitas
relative,
. Maka nilai kapasitansi dari apasitor
tersebut adalah:
Apabila luas permukaan pelat
konduktor yang berhadapan (A) bertambah besar, maka nilai kapasitansinya juga akan
bertambah besar, karena nilai kapasitansi berbanding lurus dengan luas permukaan
pelat konduktor.
Kapasitansi C(
|
Jarakantarpelat, d (m)
Udara mempunyai nilai permittivitas relative
=
1,0006, sedangkan nilai permittivitas relative
dari beberapa bahan dielektrik diperlihatkan pada tabel.
Bahan Dielektrik
|
Permittivitas Relative (
|
Mika
|
6 - 8
|
KaretAlam
|
2,7 - 4
|
Ebonit
|
2,7 - 2,9
|
Kertas
|
2 - 2,5
|
Parafin
|
1,9 - 2,4
|
Air
|
80
|
Amonia
|
21 - 23
|
Bahan Dielektrik
|
Permittivitas
Relative (
|
Udara
|
1,0006
|
Oksigen
|
1,0005
|
Keramik
|
5 - 7
|
Gelas/Kaca
|
3,5 - 9
|
Polyethylene
|
2,2 - 2,4
|
Polystyrene
|
2,5 - 2,7
|
Vinyl Chlorida
|
2,3 - 3,1
|
III.
PERALATAN
YANG DIPAKAI
1.
Capacity meter (SHIMADZU, PPC3, 361-48344 CM-3) 1
2.
Kapasitor pelat sejajar (SHIMADZU, PPC3, 361-48346) 1
3.
Pelat kaca (2mm) 1
4.
Pelat vinyl chloride (2mm dan 1mm) 1
IV.
GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN
V.
LANGKAH-LANGKAH
PERCOBAAN
1.
Siapkan
alat
2.
Hitung
nilai %error J dengan rumus
VI.
DATA
HASIL PERCOBAAN
A.
TABEL
1 DATA HASIL PENGUKURAN KAPASITANSI SEBAGAI LUAS PLAT YANG BERHADAPAN
BAHAN DIELEKTRIK RUANG ANTAR PLAT
|
LUAS PERMUAKAAN PLAT YANG BERHADAPAN (m2)
|
HASIL PERHITUNGAN KAPSITANSI, C (μF)
|
HASIL PENGUKURAN KAPASITANSI, C (μF)
|
RANGE
|
UDARA
|
0,09
|
0,0003987
|
0,0014
|
0,01
|
0,075
|
0,0003325
|
0,00052
|
0,001
|
|
0,06
|
0,0002658
|
0,00046
|
0,001
|
|
0,045
|
0,000199335
|
0,00042
|
0,001
|
|
0,03
|
0,0001329
|
0,00036
|
0,001
|
|
0,015
|
0,0006645
|
0,00022
|
0,001
|
|
0,003
|
0,0001329
|
0,00006
|
0,001
|
|
KACA
|
0,09
|
0,00045
|
0,0016
|
0,01
|
0,075
|
0,00076
|
0,0012
|
0,01
|
|
0,06
|
0,00046
|
0,0008
|
0,01
|
|
0,045
|
0,00028
|
0,0006
|
0,01
|
|
0,03
|
0,00014
|
0,0004
|
0,01
|
|
0,015
|
0,00006
|
0,0002
|
0,01
|
|
0,003
|
0,0000022
|
0,00001
|
0,001
|
|
VINYL CHLORIDA
|
0,09
|
0,000273
|
0,00096
|
0,01
|
0,075
|
0,00053
|
0,00084
|
0,001
|
|
0,06
|
0,00039
|
0,00068
|
0,001
|
|
0,045
|
0,000237
|
0,0005
|
0,001
|
|
0,03
|
0,000132
|
0,00036
|
0,001
|
|
0,015
|
0,00006
|
0,0002
|
0,001
|
|
0,003
|
0,00001772
|
0,00008
|
0,001
|
B.
TABEL
2 DATA HASIL PENGUKURAN KAPASITANSI SEBAGAI FUNGSI JARAK ANTAR PLAT
JARAK ANTAR PLAT d (mm)
|
HASIL PERHITUNGAN KAPASITANSI, C (μF)
|
HASIL PENGUKURAN KAPASITANSI, C (μF)
|
RANGE
|
|
1
|
0,0007974
|
0,0014
|
0,01
|
|
2
|
0,0003987
|
0,00084
|
0,001
|
|
3
|
0,0002658
|
0,00042
|
0,001
|
|
4
|
0,00019935
|
0,0003
|
0,001
|
C.
TABEL
3 DATA HASIL PENGUKURAN PERMITIVITAS RELATIF (Ɛr) BAHAN DIELEKTRIK
BAHAN DIELEKTRIK RUANG ANTAR PLAT
|
HASIL PENGUKURAN KAPASITANSI, C (μF)
|
PERMITIVITAS RELATIF (Ɛr)
|
|
UDARA
|
0,00068
|
1
|
|
KACA
|
0,0012
|
1,7647
|
|
VINYL CHLORIDA
|
0,0009
|
1,3235
|
D.
PERHITUNGAN
DATA HASIL PENGUKURAN KAPASITANSI SEBAGAI LUAS PLAT YANG BERHADAPAN
1.
UDARA
(Ɛr pengukuran=1)è
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø
2.
KACA (
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø
3.
VINYL CHLORIDA (
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø
E.
PERHITUNGAN
DATA HASIL PENGUKURAN KAPASITANSI SEBAGAI FUNGSI JARAK ANTAR PLAT
Ɛr pengukuran udara =
1
Ø
d=1 mmè
Ø
d=2mmè
Ø
d=3mmè
Ø
d=4mmè
F.
PERHITUNGAN
DATA HASIL PENGUKURAN PERMITIVITAS RELATIF (Ɛr) BAHAN DIELEKTRIK
Ø
Ø
Ø
G.
PERHITUNGAN
UNTUK MENCARI PRESENTASE ERROR
RUMUS:
Ø
d=1mmè
Ø
d=2mmè
Ø
d=3mmè
Ø
d=4mmè
VII.
ANALISIS
DATA
Pada percobaan ini berjudul pengukuran
kapasitor pelat sejajar dan permitivitas relatif. Peralatan yang digunakan
dalam percobaan antara lain capacity meter yang digunakan untuk mengukur
kapasitansi, kapasitor pelat sejajar, pelat kaca (2 mm), pelat vinyl chlorida
(2 mm) serta kabel penghubung. Pelat kaca dan vinyl chloride digunakan sebgai media pembatas atau
penghalang. Kabel penghubuung dugunakan untuk menghubungkan plat denan capacity
meter. Pertama,
hubungkan capacity meter ke jala-jala. Pada percobaan yang pertama, kelompok
kami akan melakukan pengkuran kapasitansi sebagai luas pelat yang berhadapan.
Pertama, susunlah kapasitor pelat sejajar dengan jarak antar pelat d=2mm serta
kosongkan ruang diantara 2 pelat tersebut (ruang diantara kedua plat berisi
udara). Secara berangsur, tariklah pelat konduktor yang dapat digerakkan setiap
5 cm (7x pengukuran). Kemudian ukur nilai kapasitansi serta catat pada tabel. Berikut
adalah hasil pengukuran kapasitansi dengan bahan dielektrik ruang antar pelat
yaitu udara :
1. Luas 0,09 m2 = 0,0014 μF
2. Luas 0,075 m2 = 0,00052 μF
3. Luas 0,06 m2 = 0,00046 μF
4. Luas 0,045 m2 = 0,00042 μF
5. Luas 0,03 m2 = 0,00036 μF
6. Luas 0,015 m2 = 0,00022 μF
7. Luas 0,003 m2 = 0,00006 μF
Setelah itu hitung juga nilai kapasitansi melalui
perhitungan. Seperti contoh di bawah ini :
Ɛr pengukuran udara =
1
Luas 0,09 m2è
Sehingga diperoleh presentase error sebesar :
Setelah
itu isi ruang diantara kedua pelat dengan kaca dengan tebal 2 mm dengan
mengulangi langkah-langkah diatas. Ɛr pengkuran kaca diperoleh dari :
Berikut
dalah hasil pengkuran kapasitansi dengan bahan dielektrik ruang antar plat
yaitu kaca:
1. Luas 0,09 m2 = 0,0016 μF
2. Luas 0,075 m2 = 0,0012 μF
3. Luas 0,06 m2 = 0,0008 μF
4. Luas 0,045 m2 = 0,0006 μF
5. Luas 0,03 m2 = 0,0004 μF
6. Luas 0,015 m2 = 0,0002 μF
7. Luas 0,003 m2 = 0,00001 μF
Setelah itu hitung juga nilai kapasitansi melalui
perhitungan dengan rumus di bawah ini :
Luas 0,09 m2è
Setelah itu ganti pelat kaca 2 mm dengan pelat vinyl
chlorida dengan mengulangi langkah-langkah diatas. Ɛr pengukuran vinyl chlorida
diperoleh dari :
Berikut
adalah hasil pengukuran kapasitansi dengan bahan dielektrik ruang antar plat
yaitu vinyl chlorida :
1. Luas 0,09 m2 = 0,00096 μF
2. Luas 0,075 m2 = 0,00084 μF
3. Luas 0,06 m2 = 0,00068 μF
4. Luas 0,045 m2 = 0,0005 μF
5. Luas 0,03 m2 = 0,00036 μF
6. Luas 0,015 m2 = 0,0002 μF
7. Luas 0,003 m2 = 0,00008 μF
Setelah itu hitung juga nilai kapasitansi melalui
perhitungan dengan rumus di bawah ini :
Luas 0,09 m2è
Dari data yang diperoleh diatas, terlihat bahwa semakin kecil luas
permukaan plat yang berhadapan, maka semakin kecil pula nilai kapasiatansinya.
Dari data diatas, juga terlihat bahwa nilai dari kapasitansi dengan bahan
dielektrik ruang antar plat yaitu kaca memiliki nilai kapasitansi terbesar
dibandingkan dengan vinyl chlorida dan udara. Hal ini dikarenakan nilai
permitivitas relatif dari kaca adalah
yang paling besar daripada nilai permitivitas relatif dari udara dan vinyl
chlorida.
Pada percobaan kedua,
kelompok kami akan melakukan percobaan tentang kapasitansi sebagai fungsi jarak
antar pelat. Pertama, susun kapasitor pelat sejajar dengan jarak antar plat d=1
mm dan kosongkan ruang diantara kedua plat (ruang diantara kedua plat berisi
udara), kemudian ukur nilai kapasitansi serta catat pada tabel. Setelah itu
ukur juga nilai kapasitansi dengan mengubah jarak antar plat menjadi 2 mm, 3
mm, serta 4 mm. Sehingga dapat diperoleh data hasil pengukuran kapasitansi
sebagai fungsi jarak antar plat :
1. d=1 mm è 0,0007974 μF
2. d=2 mm è 0,0003984 μF
3. d=3 mm è 0,0002658 μF
4. d=4 mm è 0,00019935 μF
Dari data yang diperoleh di atas, terlihat bahwa semakin besar jarak
anatar 2 plat, maka semakin kecil nilai kapasitansinya dengan bahan dielektrik
yang sama.
Pada
percobaan ketiga, kelompok kami akan melakukan percobaan tentang permitivitas
relatif (Ɛr) bahan dielektrik. Pertama, susun kapasitor pelat sejajar dengan
jarak antar plat d=2 mm dan kosongkan ruang diantara kedua plat (ruang diantara
kedua plat berisi udara), kemudian ukur nilai kapasitansi serta catat pada tabel.
Dengan jarak antar plat (d=2 mm). Isilah ruang diantara kedua plat dengan kaca
d=2mm kemudian ukur nilai kapasitansi serta catat pada tabel. Setelah itu
ulangi langkah diatas dengan mengganti pelat kaca dengan vinyl chlorida d=2 mm
kemudian ukur nilai kapsitansi serta catat pada tabel.
VIII.
KESIMPULAN
1.
Nilai kapasitansi
kapasitor plat sejajar bergantung pada luas plat yang berhadapan, jarak antar
plat, dan bahan dielektrik ruang antar plat.
2.
Nilai kapasitansi
kapasitor pelat sejajar berbanding lurus dengan luas plat yang berhadapan serta
berbanding terbalik dengan jarak antar plat.
3.
Nilai kapasitansi
terbesar yaitu dengan menggunakan bahan dielektrik kaca karena kaca memiliki
nilai permitivitas relatif tertinggi dibandingkan dengan udara dan vinyl
chlorida.
DOWNLOAD FILE LENGKAP DISINI
DOWNLOAD FILE LENGKAP DISINI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
https://www.ayamvita.site/teknik-melakukan-kawin-silang-pada-ayam-aduan
BalasHapusSabung Ayam Online – Teknik Melakukan Kawin Silang, Pada Ayam Aduan Kami Akan Membahas Tentang Bagaimana Melakukan Kawin Silang Pada Ayam Jago Agar Mendapat Ayam Tarung Yang Sangat Berkualitas di Arena.
WA : +628122222995
Line: cs_bolavita
Cara Bermain Slot Magical Forest Ayo Daftar Sekarang Juga Dan Dapatkan Bonus Berlimpah !!!
BalasHapusmakasih mas
BalasHapus