Senin, 12 Februari 2018

PENGUKURAN KAPASITOR PELAT SEJAJAR DAN PERMITIVITAS RELATIF

PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK
PERCOBAAN KE II
PENGUKURAN KAPASITOR PELAT SEJAJAR DAN PERMITIVITAS RELATIF


 Hasil gambar untuk logo politeknik elektronika negeri surabaya











Dosen                          : Mochammad Machmud Rifadil,ST.MT.
Asisten Dosen             : Hariyono Amd
Nama                           : Mohammad Agung Dirmawan
Kelas                           : 1 D4 Elektro Industri A
NRP                            : 1310161024


Departemen Teknik Elektro
Program Studi Teknik Elektro Industri
2016



 DOWNLOAD FILE LENGKAP DISINI
I.              TUJUAN
Mempelajari hubungan antara nilai kapasitansi dari kapasitor pelat sejajar dengan variasi isi ruangan diantara kedua pelat. Dengan mengosongkan ruangan diantara kedua pelat (ruang diantara kedua pelat berisi udara) sebagai acuan, dapat ditentuan nilai permittivitas relative dari bahan dielektrik pengisi ruangan diantara ke dua pelat.
II.           TEORI
Kapasitor pelat sejajar mempunyai dua buah pelat konduktor dengan luas A (m2), yang dipisahkan sejauh d(m). Apabila ruangan diantara kedua pelat tersebut adalah bahan dielektrik dengan permittivitas relative, . Maka nilai kapasitansi dari apasitor tersebut adalah:
)           (                                                                                       (2.1)
            Apabila luas permukaan pelat konduktor yang berhadapan (A) bertambah besar, maka nilai kapasitansinya juga akan bertambah besar, karena nilai kapasitansi berbanding lurus dengan luas permukaan pelat konduktor.
Kapasitansi C (
 





                                                Luaspelat, A (m2)
Kapasitansi C(
            Sebaliknya, jika jarak antar pelat konduktor bertambah besar, maka nilai kapasitansinya akan mengecil karena nilai kapasitansi berbanding terbalik dengan luas permukaan pelat konduktor.



 


                                                Jarakantarpelat, d (m)
                Udara mempunyai nilai permittivitas relative  = 1,0006, sedangkan nilai permittivitas relative  dari beberapa bahan dielektrik diperlihatkan pada tabel.
Bahan Dielektrik
Permittivitas Relative ( )
Mika
6 - 8
KaretAlam
2,7 - 4
Ebonit
2,7 - 2,9
Kertas
2 - 2,5
Parafin
1,9 - 2,4
Air
80
Amonia
21 - 23
Bahan Dielektrik
Permittivitas Relative ( )
Udara
1,0006
Oksigen
1,0005
Keramik
5 - 7
Gelas/Kaca
3,5 - 9
Polyethylene
2,2 - 2,4
Polystyrene
2,5 - 2,7
Vinyl Chlorida
2,3 - 3,1

III.        PERALATAN YANG DIPAKAI
1.      Capacity meter (SHIMADZU, PPC3, 361-48344 CM-3)                                          1
2.      Kapasitor pelat sejajar (SHIMADZU, PPC3, 361-48346)                                         1
3.      Pelat kaca (2mm)                                                                                                        1
4.      Pelat vinyl chloride (2mm dan 1mm)                                                                          1
5.      Kabel penghubung                                                                                                      2

IV.        GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN









V.           LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
1.             Siapkan alat
2.             Hitung nilai %error J dengan rumus
VI.        DATA HASIL PERCOBAAN
A.    TABEL 1 DATA HASIL PENGUKURAN KAPASITANSI SEBAGAI LUAS PLAT YANG BERHADAPAN
BAHAN DIELEKTRIK RUANG ANTAR PLAT
LUAS PERMUAKAAN PLAT YANG BERHADAPAN (m2)
HASIL PERHITUNGAN KAPSITANSI, C (μF)
HASIL PENGUKURAN KAPASITANSI, C (μF)
RANGE
UDARA
0,09
0,0003987
0,0014
0,01
0,075
0,0003325
0,00052
0,001
0,06
0,0002658
0,00046
0,001
0,045
0,000199335
0,00042
0,001
0,03
0,0001329
0,00036
0,001
0,015
0,0006645
0,00022
0,001
0,003
0,0001329
0,00006
0,001
KACA
0,09
0,00045
0,0016
0,01
0,075
0,00076
0,0012
0,01
0,06
0,00046
0,0008
0,01
0,045
0,00028
0,0006
0,01
0,03
0,00014
0,0004
0,01
0,015
0,00006
0,0002
0,01
0,003
0,0000022
 0,00001
0,001
VINYL CHLORIDA
0,09
0,000273
0,00096
0,01
0,075
0,00053
0,00084
0,001
0,06
0,00039
0,00068
0,001
0,045
0,000237
0,0005
0,001
0,03
0,000132
0,00036
0,001
0,015
0,00006
0,0002
0,001
0,003
0,00001772
0,00008
0,001


B.     TABEL 2 DATA HASIL PENGUKURAN KAPASITANSI SEBAGAI FUNGSI JARAK ANTAR PLAT
JARAK ANTAR PLAT d (mm)
HASIL PERHITUNGAN KAPASITANSI, C (μF)
HASIL PENGUKURAN KAPASITANSI, C (μF)
RANGE
1
0,0007974
0,0014
0,01
2
0,0003987
0,00084
0,001
3
0,0002658
0,00042
0,001
4
0,00019935
0,0003
0,001


C.    TABEL 3 DATA HASIL PENGUKURAN PERMITIVITAS RELATIF (Ɛr) BAHAN DIELEKTRIK
BAHAN DIELEKTRIK RUANG ANTAR PLAT
HASIL PENGUKURAN KAPASITANSI, C (μF)
PERMITIVITAS RELATIF (Ɛr)
UDARA
0,00068
1
KACA
0,0012
1,7647
VINYL CHLORIDA
0,0009
1,3235

D.     PERHITUNGAN DATA HASIL PENGUKURAN KAPASITANSI SEBAGAI LUAS PLAT YANG BERHADAPAN
1.      UDARA (Ɛr pengukuran=1)è
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø
2.      KACA (
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø

3.      VINYL CHLORIDA (
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø
E.     PERHITUNGAN DATA HASIL PENGUKURAN KAPASITANSI SEBAGAI FUNGSI JARAK ANTAR PLAT
Ɛr pengukuran udara = 1
Ø d=1 mmè
Ø d=2mmè
Ø d=3mmè
Ø d=4mmè

F.        PERHITUNGAN DATA HASIL PENGUKURAN PERMITIVITAS RELATIF (Ɛr) BAHAN DIELEKTRIK
Ø
Ø
Ø
G.    PERHITUNGAN UNTUK MENCARI PRESENTASE ERROR
RUMUS:
Ø d=1mmè
Ø d=2mmè
Ø d=3mmè
Ø d=4mmè
VII.     ANALISIS DATA
Pada percobaan ini berjudul pengukuran kapasitor pelat sejajar dan permitivitas relatif. Peralatan yang digunakan dalam percobaan antara lain capacity meter yang digunakan untuk mengukur kapasitansi, kapasitor pelat sejajar, pelat kaca (2 mm), pelat vinyl chlorida (2 mm) serta kabel penghubung. Pelat kaca dan vinyl chloride digunakan sebgai media pembatas atau penghalang. Kabel penghubuung dugunakan untuk menghubungkan plat denan capacity meter. Pertama, hubungkan capacity meter ke jala-jala. Pada percobaan yang pertama, kelompok kami akan melakukan pengkuran kapasitansi sebagai luas pelat yang berhadapan. Pertama, susunlah kapasitor pelat sejajar dengan jarak antar pelat d=2mm serta kosongkan ruang diantara 2 pelat tersebut (ruang diantara kedua plat berisi udara). Secara berangsur, tariklah pelat konduktor yang dapat digerakkan setiap 5 cm (7x pengukuran). Kemudian ukur nilai kapasitansi serta catat pada tabel. Berikut adalah hasil pengukuran kapasitansi dengan bahan dielektrik ruang antar pelat yaitu udara :
1.      Luas 0,09 m2            = 0,0014 μF
2.      Luas 0,075 m2          = 0,00052 μF
3.      Luas 0,06 m2            = 0,00046 μF
4.      Luas 0,045 m2          = 0,00042 μF
5.      Luas 0,03 m2            = 0,00036 μF
6.      Luas 0,015 m2          = 0,00022 μF
7.      Luas 0,003 m2          = 0,00006 μF
Setelah itu hitung juga nilai kapasitansi melalui perhitungan. Seperti contoh di bawah ini :
Ɛr pengukuran udara = 1
Luas 0,09 m2è
Sehingga diperoleh presentase error sebesar :
Setelah itu isi ruang diantara kedua pelat dengan kaca dengan tebal 2 mm dengan mengulangi langkah-langkah diatas. Ɛr pengkuran kaca diperoleh dari :
Berikut dalah hasil pengkuran kapasitansi dengan bahan dielektrik ruang antar plat yaitu kaca:
1.      Luas 0,09 m2            = 0,0016 μF
2.      Luas 0,075 m2          = 0,0012 μF
3.      Luas 0,06 m2            = 0,0008 μF
4.      Luas 0,045 m2          = 0,0006 μF
5.      Luas 0,03 m2            = 0,0004 μF
6.      Luas 0,015 m2          = 0,0002 μF
7.      Luas 0,003 m2          = 0,00001 μF
Setelah itu hitung juga nilai kapasitansi melalui perhitungan dengan rumus  di bawah ini :
Luas 0,09 m2è
Setelah itu ganti pelat kaca 2 mm dengan pelat vinyl chlorida dengan mengulangi langkah-langkah diatas. Ɛr pengukuran vinyl chlorida diperoleh dari :
Berikut adalah hasil pengukuran kapasitansi dengan bahan dielektrik ruang antar plat yaitu vinyl chlorida :
1.      Luas 0,09 m2            = 0,00096 μF
2.      Luas 0,075 m2          = 0,00084 μF
3.      Luas 0,06 m2            = 0,00068 μF
4.      Luas 0,045 m2          = 0,0005 μF
5.      Luas 0,03 m2            = 0,00036 μF
6.      Luas 0,015 m2          = 0,0002 μF
7.      Luas 0,003 m2          = 0,00008 μF
Setelah itu hitung juga nilai kapasitansi melalui perhitungan dengan rumus di bawah ini :
Luas 0,09 m2è
 Dari data yang diperoleh diatas, terlihat bahwa semakin kecil luas permukaan plat yang berhadapan, maka semakin kecil pula nilai kapasiatansinya. Dari data diatas, juga terlihat bahwa nilai dari kapasitansi dengan bahan dielektrik ruang antar plat yaitu kaca memiliki nilai kapasitansi terbesar dibandingkan dengan vinyl chlorida dan udara. Hal ini dikarenakan nilai permitivitas relatif  dari kaca adalah yang paling besar daripada nilai permitivitas relatif dari udara dan vinyl chlorida.
Pada percobaan kedua, kelompok kami akan melakukan percobaan tentang kapasitansi sebagai fungsi jarak antar pelat. Pertama, susun kapasitor pelat sejajar dengan jarak antar plat d=1 mm dan kosongkan ruang diantara kedua plat (ruang diantara kedua plat berisi udara), kemudian ukur nilai kapasitansi serta catat pada tabel. Setelah itu ukur juga nilai kapasitansi dengan mengubah jarak antar plat menjadi 2 mm, 3 mm, serta 4 mm. Sehingga dapat diperoleh data hasil pengukuran kapasitansi sebagai fungsi jarak antar plat :
1.      d=1 mm è 0,0007974 μF
2.      d=2 mm è 0,0003984 μF
3.      d=3 mm è 0,0002658 μF
4.      d=4 mm è 0,00019935 μF
Dari data yang diperoleh  di atas, terlihat bahwa semakin besar jarak anatar 2 plat, maka semakin kecil nilai kapasitansinya dengan bahan dielektrik yang sama.
            Pada percobaan ketiga, kelompok kami akan melakukan percobaan tentang permitivitas relatif (Ɛr) bahan dielektrik. Pertama, susun kapasitor pelat sejajar dengan jarak antar plat d=2 mm dan kosongkan ruang diantara kedua plat (ruang diantara kedua plat berisi udara), kemudian ukur nilai kapasitansi serta catat pada tabel. Dengan jarak antar plat (d=2 mm). Isilah ruang diantara kedua plat dengan kaca d=2mm kemudian ukur nilai kapasitansi serta catat pada tabel. Setelah itu ulangi langkah diatas dengan mengganti pelat kaca dengan vinyl chlorida d=2 mm kemudian ukur nilai kapsitansi serta catat pada tabel.
VIII.  KESIMPULAN
1.             Nilai kapasitansi kapasitor plat sejajar bergantung pada luas plat yang berhadapan, jarak antar plat, dan bahan dielektrik ruang antar plat.
2.             Nilai kapasitansi kapasitor pelat sejajar berbanding lurus dengan luas plat yang berhadapan serta berbanding terbalik dengan jarak antar plat.
3.             Nilai kapasitansi terbesar yaitu dengan menggunakan bahan dielektrik kaca karena kaca memiliki nilai permitivitas relatif tertinggi dibandingkan dengan udara dan vinyl chlorida.







 DOWNLOAD FILE LENGKAP DISINI
DOWNLOAD FILE LENGKAP DISINI














LAMPIRAN-LAMPIRAN



3 komentar:

  1. https://www.ayamvita.site/teknik-melakukan-kawin-silang-pada-ayam-aduan
    Sabung Ayam Online – Teknik Melakukan Kawin Silang, Pada Ayam Aduan Kami Akan Membahas Tentang Bagaimana Melakukan Kawin Silang Pada Ayam Jago Agar Mendapat Ayam Tarung Yang Sangat Berkualitas di Arena.
    WA : +628122222995
    Line: cs_bolavita

    BalasHapus