Kesimpulan Presentasi Kelompok Pembangkit Listrik Tenaga Jeruk Nipis

Kesimpulan  :
Jeruk nipis merupakan salah satu jenis sitrus jeruk. Jeruk nipis merupakan jenis tanaman ferdu yang memiliki banyak dahan dan ranting. Jeruk nipis mempunyai rasa pahit, asam, dan sedikit dingin.Baterai jeruk nipis merupakan sel volta, karena kandungan kimianya dapat berubah menjadi energy listrik. Hal itu dapat ditentukan dengan anoda dan katoda dalam jeruk tersebut. Anoda yang berupa uang logam ditancapkan pada pangkal sebelah kiri jeruk nipis, sedangkan katoda berupa paku yang ditancapkan pada pangkal sebelah kanan jeruk tersebut.

Desain Produk

 

Kelebihan dan Kekurangan Produk

1. Kelebihan    : Dapat menunjukkan dan membuktikan bahwa jeruk nipis dapat membangkitkan listrik

2. Kekurangan : Produk yang dijual hanya menghasilkan sedikit energi, perlu perawatan khusus seperti mengganti jeruk nipis setiap 3 hari sekali dan memeriksa kabel nya, kemasan produk yang masih kurang menarik.

Kesimpulan Presentasi Budidaya Ikan Lele

Kesimpulan

Ikan Lele merupakan jenis ikan yang habitatnya di air tawar. Lele dikenal sebagai ikan yang memiliki tubuh yang licin, sedikit pipih memanjang dan mempunyai kumis panjang yang terdapat di sekitar area mulutnya. Di Negara kita ini Ikan Lele memiliki beragam nama, tergantung daerahnya hidup. Ikan Lele biasa di sebut dengan ikan kalang di Padang, ikan maut di Gayo Acehm ikan cepi di Bugis, ikan lele atau lindi di Jawa Tengah. Ikan lele hidup di air tawar dan tidak pernah di temukan pada air asin atau laut.

Habitat dari Ikan ini berada di sungai yang aliran arusnya lambat, rawa-rawa, telaga, waduk, dan juga sawah yang tergenang air. Ikan lele bersifat noctural, yaitu dimana ikan ini aktif bergerak dalam mencari makanan di saat malam hari. Sedangkan di siang harinya ikan ini lebih tenang dengan berdiam diri dan berlindung di tempat yang tak terkena sinar matahari secara langsung.

Produk Hasil Olahan ( Abon Ikan Lele )

Bahan dan Bumbu Abon Ikan Lele

• 10 ekor (1.800 gram) lele, digoreng, disuwir ambil dagingnya (680 gram)
• 2 lembar daun salam
• 2 batang serai, memarkan
• 300 ml santan dari 1/2 butir kelapa
• 1 3/4 sendok teh garam
• 1/2 sendok makan gula merah

Bumbu Halus

• 3 butir bawang merah
• 2 siung bawang putih
• 2 butir kemiri, disangrai
• 1 sendok teh ketumbar bubuk

Cara Membuat Abon Ikan Lele

1. Campur bumbu halus, lele suwir, daun salam, dan serai. Aduk rata. Masukkan garam dan gula merah. Aduk rata.
2. Tuang santan bertahap .Masak sambil di aduk-aduk sampai matang dan kering.

Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan     : Tampilan video saat presentasi sangat lengkap.
Kekurangan : Saat presentasi kurang menguasai materi, produk olahan tidak dikemas secara baik,

Kesimpulan Presentasi Kelompok 5

Kesimpulan

Kerajinan flanel merupakan kerajinan tangan yang menggunakan bahan pokok kain flanel yang menuangkan ide - ide kreatif untuk menghasilkan suatu benda yang bernilai. Kain flanel Sendiri merupakan jenis kain yang dibuat dari serat kain wol tanpa ditenun, dibuat dengan proses pemanasan dan penguapan sehingga menghasilkan kain baru berbagai tekstur dan jenis.

Hasil Produk

 Kekurangan dan Kelebihan

Kekurangan : Produk dari kain flanel mudah rusak dan untuk membuatnya di butuhkan modal yang cukup   banyak.

Kelebihan    : Produk kemasan menarik sehingga konsumen lebih tertarik untuk membeli produk tersebut. Selain itu harga produk cukup murah.

Kesimpulan Presentasi Kelompok Produk Makanan

Kesimpulan

     

Pempek merupakan makanan tradisional Palembang, yang dibuat dari adonan daging ikan cincang atau giling, tepung, dan bumbu, kemudian direbus. Pempek dapat dibuat dari berbagai jenis ikan, karena protein yang akan mengalami gelasi ketika dilakukan perebusan. Ikan yang biasa digunakan dalam pembuatan pempek di Palembang adalah ikan tengiri, ikan gabus dan ikan belida, tetapi yang diperdagangkan sering kali djumpai pempek terbuat dari jenis-jenis ikan lainnya, bahkan juga dari udang, daging cumi-cumi, dan lainnya.

Alat Dan Bahan membuat pempek

Pempek ikan Bandeng

Alat :

1.Ulek-ulek
2.penggiling
3.pisau
4.alat kukus                                                      
5.wajan
6.penyaring
7.spatula

Bahan :

1.tepung kanji 3kg
2.ikan bandeng 1kg
3.bawang putih 1/2 kg
4.garam 100gr
5.asam jawa 2 biji
6.gula jawa 3 bji
7.bumbu ebi 3 sdm
8.minyak goreng 1ltr
9.pewarna makanan secukupnya
10.telur 3 biji

Alat dan Bahan membuat Es Buah

Bahan :





















-Air 1                          gelas plastik
-Mangga                     dipotong kecil-kecil (2 sdm)
-Nanas                        dipotong kecil-kecil (2 sdm)
-Melon                        dipotong kecil-kecil (1 sdm)
-gula pasir                   1 sdt
-kolang kaling             2 sdm
-pewarna makanan      secukupnya
-Blewah                      1 sdm
-kayu manis                secukupnya

Alat :
-Freezer
-Pisau
-Panci
-sendok kayu
-gelas ukur
-alat pengepres

Kekurangan dan Kelebihan
Kekurangan : Menurut saya kelompok  ini sangat bagus dan menarik tapi hanya saja hasil olahan makanan yang kurang enak sehingga kurang bisa bersaing dipasaran, selain itu harganya lebih mahal daripada pempek lain dipasaran.
Kelebihan  : Kelebihan dari kelompok ini adalah penyajiannnya yang cukup bagus

Kesimpulan Presentasi Kelompok Kerajinan Sandal

Kesimpulan :
 
Sandal adalah salah satu benda yang keberadaannya tak bisa lepas dari keseharian kita, karena jika kita ingin pergi kemana pun sandal akan menjadi kebutuhan sebagai alas pelindung panas dan benda-benda asing yang terdapat di jalan, dilantai atau dimanapun tempat kita berpijak, selain sebagai alas ada juga di antara kita yang memanfaatkan sandal sebagai kebutuhan fashion karena dengan model dan warna yang beragam akan menambah kesan trendy bagi si pemakai dalam setiap
langkahnya.
Pada presentasi kelompok III ini akan menjelaskan produksi kerajinan sandal.
Proses pembuatan sandal di buat dari bahan dasar Spon Eva. Ada beberapa cara untuk membuat sandal agar mendapat hasil yang bagus dan unik .
A. BAHAN DASAR

• Spon Eva
• Tali Jepit
• Lem
• Kain Motif yang di inginkan pasar.
• Stiker Nomer

B. PERALATAN

• Mesin Pon ( untuk memotong pola pada spon )
• Mesin Gerindra ( untuk menghalukan spon )

C.PROSES PRODUKSI

• Potong spon eva dengan mesin pon sesuai dengan ukuran kaki
• Setelah spon eva terpola, kita beri lem kuning ke spon eva yang sudah di potong
• Lalu oleskan  primer(perekat) ke alas sandal
• Tunggu hingga kering
• Sandal yang sudah kering akan diletakkan pada mesin press untuk dirapikan
• Sandal tadi kita lubangi dengan menggunakan paku besar untuk tali jepit
• Masukkan tali jepit ke lubang
• Lalu dimasukkan di mesin press lagi
• Selanjutnya bagian tepi sandal di haluskan dengan menggunakan  mesin gerinda
• Setelah sandal di haluskan, sandal siap di kemas

 Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan : Menurut saya hasil produksi sandal cukup bagus dengan disertai motif dan kemasaan yang menarik.
Kekurangan : Kekurangan dari produk ini adalah harganya yang cukup mahal sehingga kurang bisa bersaing dipasaran selain itu banyak nya modal yang di butuhkan dalam membuat kerajinan sandal dapat mengurangi tingkat keuntungan.