Minggu, 21 Februari 2016

Contoh Soal Teks Anekdot dan Pembahasan


    

Bacalah teks anekdot berikut dengan cermat !
            Suatu hari guru menerangkan tentang biopori di depan kelas. “ Biopori itu bisa dijadikan sebagai salah satu usaha menghindari banjir”jelasnya.

            Selain itu biopori juga berfungsi sebagai salah satu alternative penyimpanan air tanah yang akan sangat berguna jika musim kemarau datang.
     
            “Sekarang, Ibu beri tugas pada kalian untuk membuat biopori di sekitar rumah, lalu kalian foto. Fotonya nanti ditempel di buku tugas dan berikan deskripsi”. Tiba-tiba seorang anak berkomentar.”Syukurlah Bu, jalan menuju rumah saya sudah banyak bioporinya, tapi kata bapak itu bukan untuk menanggulangi banjir, melainkan biopori akibat sering banjir”. Mendengar itu semua anak dan Bu guru tertawa.

     1.      Pada anekdot tersebut, reaksi yang menjadi koda adalah …
A. Tiba-tiba seorang anak berkomentar.
B.  Mendengar itu semua anak dan Bu guru tertawa.
C. Biopori itu bisa dijadikan sebagai salah satu usaha menghindari banjir”jelasnya
        D. Syukurlah Bu, jalan menuju rumah saya sudah banyak bioporinya
        E.Fotonya nanti ditempel di buku tugas dan berikan deskripsi.


bacalah teks anekdot berikut !
Pada suatu ketika saya pernah diajak oleh seorang pejabat untuk bersafari di Jawa Timur, antara lain dalam rangka mempromosikan hasil-hasil pembangunan. Saya diajak karena disamping sudah tugas saya, barangkali juga nanitnya diharapkan dapat membantu safari tersebut. Maklumlah, saya seorang petugas humas yang diduga mampu mendekati para kiai.
Karena program itu cukup penting dan memelukan persiapan yang mantap amak seorang konsultan public relation (PR) sengaja disewa. Disamping karena sang konsultan juga lebih dianggap ketimbang humas, maklum humas kan gajinya kecil dan adanya di instansi pemerintah, sementara PR gajinya jauh... jauh lebih banyak, karena adanya di swasta. Itulah bedanya humas dengan PR dalam banyolan antarprofesi kehumasan. Ya, saya harus menyadari itu.
Untungnya, sang konsultan itu cukup akomodatif dan dapat bekerja sama. Konsep pidato sang pejabat juga sudah disiapkan sedemikian rupa dengan mencantumkan banyak istilah-istilah keagamaan seperti hablun minallah, hablun minannas, ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyya, dan ukhuwah basyariyyah. Saya agak khawatir, kalau-kalau tersandung dengan istilah-istilah ini. Saya juga akan ikut bertanggung jawab, karena yang malu nantinya kan kita semua.
Saya pikir, sang konsultan sudah mengantisipasi hal tersebut karena dia memang memiliki pengalaman dan kemampuan Keislaman yang lebih baik daripada saya. Saya sempat mengecek apakah bos sudah coba melafalkannya atau belum, walaupun sudah tertulis dalam bahasa tulisan latin. Karena menurut saya, istilah-istilah itu perlu juga dicoba untuk dilafalkan.
Namun rupanya masukan saya tidak ada yang nggubri. Ya.. Silakan saja. Akhirnya perjalanan dari “Kota Santri” diteruskan dengan pertemuan bersama para guru ngaji pondok pesantren lain, dan si bos harus berpidato dengan teks yang sudah disiapkannya itu.
Ternyata apa yang saya khawatirkan benar-benar terjadi. Begitu dia berpidato sampai pada istilah-istilah itu, bacaannya menjadi tersendat-sendat, keseleo, dan sangat tidak lancar. Masya Allah, saya malu dan merasa berdosa. Karena yang hadir adalah seluruh guru ngaji dan para pejabat tinggi dari Jakarta yang secara fungsional memimpin para guru ngaji se Indonesia. Telinga mereka pasti sangat sensitif atas kekeliruan bacaan itu. Maklum tugas sehari-hari mereka menuntun orang belajar membaca AL-Quran.

2.                  Unsur lelucon terdapat pada kalimat . . .
        A.     Pada suatu ketika saya pernah diajak oleh seorang pejabat untuk bersafari di Jawa Timur, antara lain dalam rangka mempromosikan hasil-hasil pembangunan.
        B.     Karena program itu cukup penting dan memelukan persiapan yang mantap amak seorang konsultan public relation (PR) sengaja disewa. Disamping karena sang konsultan juga lebih dianggap ketimbang humas, maklum humas kan gajinya kecil dan adanya di instansi pemerintah, sementara PR gajinya jauh... jauh lebih banyak, karena adanya di swasta.
        C.     Namun rupanya masukan saya tidak ada yang nggubri. Ya.. Silakan saja. Akhirnya perjalanan dari “Kota Santri” diteruskan dengan pertemuan bersama para guru ngaji pondok pesantren lain, dan si bos harus berpidato dengan teks yang sudah disiapkannya itu.
        D.     Begitu dia berpidato sampai pada istilah-istilah itu, bacaannya menjadi tersendat-sendat, keseleo, dan sangat tidak lancar.
        E.      Maklum tugas sehari-hari mereka menuntun orang belajar membaca AL-Quran.

      Bacalah teks di bawah ini!
Seorang ayah mengajari anaknya berenang. “Aku tidak mau malu karena tidak bisa berenang ayah”, kata sang anak. “Ayah akan ajari dari gaya tersulit sampai termudah Nak”, jawab ayahnya. Sang anak gembira. Setelah beberapa hari latihan renang itu, sang ayah tampak bersedih sementara sang anak tampak gembira. “Terimakasih yah, akhirnya ayah dapat mengajari gaya berenang yang paling aku kuasai, tapi kenapa ayah bersedih?” tanyanya. “Yang kamu kuasai itu gaya batu, Nak!”

3. Kalimat manakah yang menunjukkan orientasi?
A. Seorang ayah mengajari anaknya
      berenang.
        B. Aku tidak mau malu karena tidak bisa
              berenang ayah”, kata sang anak.
        C. Ayah akan ajari dari gaya tersulit sampai
              termudah Nak.
        D. Terimakasih yah, akhirnya ayah dapat
             mengajari gaya berenang yang paling aku
             kuasai, tapi kenapa ayah bersedih?
                    E.Yang kamu kuasai itu gaya batu, Nak.


Bacalah teks di bawah ini!
Teks 1
Dono: Besok pagi coblosan, kamu pilih nomor berapa?
Wati: Bagiku semua nomor bagus, saya akan memilih wakil rakyat yang bisa membawa Indonesia ke kancah internasional.
Dono: Nomor satu atau dua?
Wati: Rahasia, dong!

Teks 2
Di gubuk pinggir sawah, ada seorang anak kecil dan bapaknya sedang menunggu padi dari serangan burung.
Anak: Pak, kenapa burung tidak boleh makan padi kita?
Bapak: Kalau dimakan burung, nanti kita tidak bisa makan.
Anak: Kalau tidak boleh makan padi, nanti burung makan apa?Makan batu, Pak?

4. Hal yang membedakan kedua teks di atas adalah .…
A.     bahasa
B.     pesan moral
C.     unsur lucu/konyol/jengkel
D.     tidak menggunakan konjungsi
E.      tidak menggunakan perumpamaan

5.  Berikut ini , yang termasuk teks anekdot adalah….
A.     Harimau (Panthera tigris) digolongkan ke dalam mamalia, yaitu binatang yang menyusui. “Kucing besar”itu adalah hewan pemangsa dan pemakan daging. Harimau dapat mencapai tinggi 1,5 meter, panjang 3,3 meter, dan berat 300 kilogram. Bulunya berwarna putih dan cokelat keemasan-emasan dengan belang atau loreng berwarna hitam
B.     Saudara-saudara yang saya hormati, Beberapa hari yang lalu, masyarakat sedang merayakan pesta demokrasi—memilih presiden dan wakil presiden secara langsung.Saya berharap, siapapun yang menjadi presiden dan wakil presiden, kita harus berlapang dada untuk menerima segala kebijakannya.
C.     Pernahkah Anda membuat SIM, misalnya SIM C? Mengurus SIM tentu memerlukan waktu dan biaya. Tulisan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dalam mengurus SIM C dengan jalan yang benar.
D.     Perdagangan bebas yang diusung oleh sebuah negara dipastikan dapat menguntungkan atau merugikan negara yang bersangkutan. Dampak negatif kebijakan politik negara di sektor ekonomi ini mudah kita temukan di Indonesia.
E.      Ibu-ibu sedang kerja bakti membersihkan jalan desa pada pagi hari. Suasana terkesan ramai, obrolan seputar harga, gosip, dan anak. “Wah, bulan ini banyak pangeluaran. Anak saya masuk kuliah dan adiknya masuk SMA,” kata Bu Tini “Semua ternak saya, saya sekolahkan Bu biar pintar” sambung Bu Tini “He..he..he” tawa Bu Romlah renyah Mereka pun melanjutkan membersihkan rumput di kanan dan kiri

Contoh Soal teks Eksposisi dan Pembahasan

Bacalah teks eksposisi berikut !
Ekonomi Indonesia
Ekonomi Rakyat adalah “kegiatan ekonomi rakyat banyak”. Jika dikaitkan dengan kegiatan pertanian, maka yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi rakyat adalah kegiatan pertanian, maka yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi rakyat adalah kegiatan ekonomi petani atau peternak atau nelayan kecil, petani gurem, nelayan tanpa perahu, petani tanpa tanah dan sejenisnya; dan bukan peternak besar, MNC pertanian, perkebunan dan sejenisnya.
Perspektif lain dari ekonomi rakyat ddapat pula dilihat dengan menggunakan perspektif jargon:”ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”
“Dari rakyat”, berarti kegiatan ekonomi ituu berkaitan dengan penguasaan rakyat dan aksesibilitas rakyat terhadap sumber daya ekonomi. Rakyat menguasai dan memiliki hak atas sumber dayaa untuk mendukung kegiatan produktif dan konsumtifnya.
“Oleh Rakyat”, berarti proses produksi dan konsumsi dilakukan dan diputuskan oleh rakyat. Rakyat memiliki hak atas pengelolaan proses produktif dan konsumtif tersebut. Berkaitan dengan sumberdaya (produktif dan konsumtif), rakyat mempunyai alternatif untuk memilih dan menentuukan sistem pemanfaatan, seperti berapa banyak jumlah yang harus dimanfaatkan, siapa yang memanfaatkan, bagaimana proses pemanfaatanya, bagaimana menjaga kelestarian bagi proses pemanfaatan berikutnya, dan sebagainya.
“Untuk rakyat”, berarti rakyat banyak merupakan ‘beneficiaries utama dari setiapp kegiatan produksi dan konsumsi. Rakyat menerima manfaat, dan indikator kemanfaatan palingg utama adalah kepentingan rakyat.
Dalam hal ini butuh pula dikemukakan bahwa ekonomi rakyat bisa berkaitan dengan siapa saja, dalam arti bahwa kegiatan transaksi bisa dilakukan juga dengan “non-ekonomi-rakyat”. Juga tak ada pembatasan mengenai besaran, jenis produk, permodalan, sifat usaha dan sebagainya. Ekonomi rakyat tidak ekslusif tetapi inklusif dan terbuka. Kendati demikian, sifat fundamental diatas telah pula menciptakan suatu sistem ekonomi yang terdiri dari pelaku ekonomi, norma, kesepakatan dan mekanisme transaksi, yang umumnya telah memfasilitasi ekonomi rakyat untuk bisa bertahan hidup dan berkembang sejalan dengan perkembangan sosial ekonomi masyarakatnya.
1. Teks eksposisi tersebut berisi tentang . . .
          A.     Ekonomi rakyat Indonesia yang kebanyakan berasal dari pertanian.
          B.     Kesejahteraan rakyat terjamin dengan adanya “Ekonomi Rakyat”.
          C.     Produktifitas petani di Indonesia.
          D.     Kemajuan politik ekonomi di Indonesia.
          E.      Program pemerintah.
2. Kalimat di bawah ini yang merupakan tesis yakni . . .
         A.     Ekonomi Rakyat adalah “kegiatan ekonomi rakyat banyak”.
         B.     Jika dikaitkan dengan kegiatan pertanian, maka yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi rakyat adalah kegiatan pertanian, maka yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi rakyat adalah kegiatan ekonomi petani atau peternak atau nelayan kecil, petani gurem, nelayan tanpa perahu, petani tanpa tanah dan sejenisnya.
         C.     Perspektif lain dari ekonomi rakyat ddapat pula dilihat dengan menggunakan perspektif jargon:”ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”
         D.     “Untuk rakyat”, berarti rakyat banyak merupakan ‘beneficiaries utama dari setiapp kegiatan produksi dan konsumsi.
        E.      Dalam hal ini butuh pula dikemukakan bahwa ekonomi rakyat bisa berkaitan dengan siapa saja, dalam arti bahwa kegiatan transaksi bisa dilakukan juga dengan “non-ekonomi-rakyat”.
Bacalah teks eksposisi berikut!
Teh hijau dapat berfungsi menjaga kesehatan kulit secara alami. Hal tersebut di karenakan teh hijau dapat melindung kulit kita dari sengatan sinar ultraviolet sehingga secara tidak langsung dengan sering mengkonsumsi teh hijau dapat membuat kita terhindar dari penyakit kanker kulit. Selain dapat mencegah penyakit kanker kulit, teh hijau juga terbukti mampu membuat kulit kita tidak cepat keriput.
3. Ide pokok paragraf di atas adalah…
  1. Teh hijau berfungsi menjaga kesehatan kulit.
  2. Teh hijau melindungi kulit dari sengatan sinar ultraviolet.
  3. Teh hijau mampu membuat kulit tidak cepat keriput.
  4. Teh hijau menjaga kesehatan tubuh.
  5. Teh hijau baik untuk dikonsumsi.
Bacalah penggalan teks eksposisi tersebut!
Orang yang gemar bersepeda umumnya orang yang suka pada alam. Sebaliknya, orang yang tak pernah bersepeda kebanyakan orang kota yang ke mana-mana terbiasa naik mobil nyaman. Mereka akan menggerutu jika menemui jalan sempit di desa-desa.
4. Teks eksposisi di atas termasuk ke dalam jenis teks eksposisi pertentangan karena…
  1. Adanya pertentangan antar sepeda alam dengan mobil kota.
  2. Adanya kata ‘sebaliknya’ yang menunjukan pertentangan antara orang yang gemar bersepeda dengan orang yang terbiasa naik mobil nyaman.
  3. Karena pertentangan orang yang gemar sepeda dengan orang yang terbiasa naik mobil nyaman.
  4. Pertentangan antara orang yang gemar sepeda dengan orang yang yang terbiasa naik mobil nyaman.
  5. Perbandingan antara orang yang gemar sepeda dengan orang yang gemar dengan mobil.
Bacalah penggalan teks eksposisi berikut !
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam beberapa kesempatan menjelaskan bahwa, kurikulum 2013 diprioritaskan pada sekolah-sekolah yang memiliki akreditasi A atau sekolah berstandar Internasional, yang biasa disingkat dengan RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional). Syarat keterjangkauan distribusi buku juga menjadi syarat terhadap sekolah pelaksana kurikulum 2013.
Musliar Kasim selaku wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beranggapan, bahwa Kurikulum 2013 lebih menonjolkan praktik daripada hafalan. Sebab selama ini, peserta didik banyak dibebani hafalan, yang justru dirasa kurang meningkatkan kreativitas.
Meutia Hatta, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden mengungkapkan bahwa kurikulum 2013 ini bertujuan untuk membentuk karakter generasi berkualitas, cinta tanah air dan bangsanya. Selain itu kurikulum 2013 juga menitikberatkan peran aktif siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga generasi mendatang tetap mempunyai jati diri bangsa Indonesia dan berkualitas.
5. Teks tersebut merupakan bagian . . .
A.     Argumentasi karena memaparkan bukti berupa pendapt orang lain.
            B.     Tesis karena Merupakan gagasan utama atau prediksi penulis tentang sebuah permasalahan yang berdasarkan fakta.
            C.     Penegasan ulang pendapat Merupakan penguatan kembali atas pendapat.
            D.     Tesis karena berisi fakta dan  bukti .
            E.      Argumentasi karena berisi pernyataan yang diulang-ulang.

Contoh Soal Teks Negoisasi dan Pembahasan


Perhatikan teks negoisasi berikut !

Penjual             : Permisi, ada yang bisa saya bantu?
Pembeli            : Iya, ada sepatu slop  ?
Penjual             : Oh sepatu slop,ini Bu mari( sambil mengantar pembeli ke tempat sepatu).
Pembeli            : Oh iya (sambil melihat-lihat sepatu slopnya).
Penjual             : Jadi yang mana Bu?
Pembeli            : Yang ini (sambil menunjuk sepatu slop hitam yang dipilihnya?).
Penjual             : Ukuran berapa Bu?
Pembeli            : 38 saja.
Penjual             : Oh iya Bu sebentar…( sambil mencarikan ukuran yang sesuai ketentuan pembeli).
Pembeli            : Iya .
Penjual             : Ini adanya yang ukuran 39 Bu yang 38 kosong .
Pembeli            : Iya . Saya coba dahulu.
Penjual             : Iya saya tunggu.
Pembeli            : Berapa harganya yang ukuran 39 ini ?
Penjual             :  75 rIbu Bu.
Pembeli            : Tidak boleh kurang apa ?. Dilantai 1 harganya 65.000 rIbu lho ??
Penjual             : Di bawah harga pas kan Bu? Tapi kalau disini boleh kurang . Ya beli disini saja Bu,  bisa ditawar Bu??
Pembeli            : 50.000 rIbu,bagaimana ?
Penjual             : Wah.. kalau itu belum boleh Bu. Naik sedikit Bu?
Pembeli            : 53.000 bagaimana ?
Penjual             : Ya sudah, sebenarnya ini belum boleh.tapi untuk Bu boleh lah.. apa mau beli yang lain Bu?
Pembeli            : Ya sudah ini saja .
Penjual             : Apa mau dikardusi sekalian dIbungkus agar terlihat bagus dan baru( sambil tersenyum)
Pembeli            : Terserah ( sambil menyerahkan uang 53.000 rIbu)
Penjual             : Ini Bu sepatunya(menyerahkan sepatu)
Pembeli            : Ya terima kasih.
Penjual             : Sama-sama Bu.
1. Berikut yang merupakan tahap penawaran dari teks negoisasi tersebut adalah . . .
            A.     Penjual             : Permisi, ada yang bisa
saya bantu?
            B.     Pembeli            : Iya, ada sepatu slop  ?
Penjual             : Oh sepatu slop,ini Bu mari( sambil mengantar pembeli ke tempat sepatu).
            C.     Pembeli            : Berapa harganya yang

ukuran 39 ini ?

            Penjual             :  75 rIbu Bu.

            Pembeli            : Tidak boleh kurang apa ?.

Dilantai 1 harganya 65.000 rIbu lho ??
            D.     Pembeli            : 53.000 bagaimana ?
Penjual             : Ya sudah, sebenarnya ini
belum boleh.tapi untuk Bu boleh lah.. apa mau beli yang lain Bu?
            Pembeli            : Ya sudah ini saja .
            E.       Penjual             : Apa mau dikardusi
sekalian dIbungkus agar terlihat bagus dan baru( sambil tersenyum)
            Pembeli            : Terserah ( sambil
menyerahkan uang 53.000 rIbu)
Penjual             : Ini Bu sepatunya (menyerahkan sepatu)
            Pembeli            : Ya terima kasih.
            Penjual             : Sama-sama Bu.

2. Pertanyaan yang sesuai dengan teks negoisasi tersebut adalah . . .
           A.     Kapan terjadinya proses jual-beli dalam teks negoisasi di atas ?
           B.     Apakah keistimewaan sepatu slop di toko tersebut ?
           C.     Dimana rumah pembeli sepatu slop ?
           D.     Berapa harga yang disepakati penjual dan pembeli ?
           E.      Mengapa penjual sepatu slop dengan harga Rp 53.000,00 ?

Bacalah teks negoisasi berikut dengan cermat !
Satpol PP         : Maaf Pak, kami ditugaskan oleh
pemerintah, akan menggusur wilayah ini.
Warga              : Loh kok, Pemerintah tidak memberitahukan informasinya terlebih dahulu, bahwa wilayah ini akan digusur.
 Satpol PP        : Memang begitu Pak, katanya tidak perlu diberitahukan kepada warga terlebih dahulu, jadi sekali lagi maaf ya pak.
Warga              : Kalau begitu tidak bisa Pak, kami bakalan mencegah semua aktivitas penggusuran, sampai kami mendapatkan tempat tinggal baru yang bisa kami tempati.
Satpol PP         : Oo, ya sudah, kami akan datang kembali jika semua warga sudah mendapatkan tempat tinggal.
Warga              : Oke, terima kasih Pak.

3. Negoisasi tersebut dilakukan dengan alasan . . .
          A.     Warga ingin rumah mereka segera digusur.
      B.     Menghadang satpol PP agar tidak menggusur pemukiman mereka karena tidak ada pemberitahuaan terlebih dahulu.
          C.     Warga telah sepakat untuk meninggalkan pemukiman karena sudah diberi ganti rugi pemerintah.
          D.     Menolak penggusuran walaupun sudah diberi ganti rugi.
          E.      Menghalangi penggusuran pemukiman mereka.

4. Tahap negoisasi terjadi pada dialog . . .

         A.     Kalau begitu tidak bisa Pak, kami bakalan mencegah semua aktivitas penggusuran, sampai kami mendapatkan tempat tinggal baru yang bisa kami tempati.
            B.     Maaf Pak, kami ditugaskan oleh
pemerintah, akan menggusur wilayah ini.
            C.     Loh kok, Pemerintah tidak memberitahukan informasinya terlebih dahulu, bahwa wilayah ini akan digusur.

             D.     Oo, ya sudah, kami akan datang kembali jika semua warga sudah mendapatkan tempat tinggal.
            E.     Memang begitu Pak, katanya tidak perlu diberitahukan kepada warga terlebih dahulu, jadi sekali lagi maaf ya pak.

Perhatikan teks negoisasi berikut !

Tukang becak  : Pagi Bu, ada yang bisa saya
bantu? (esarberjalan mendekati Ibu yang membawa  dua kantong  besar dan Kardus mie)
Penumpang      :  Boleh Pak, Bapak bawa kantong ini aja ya? (mengulurkan dua buah kantong)
Tukang becak  :  Ibu kok sendirian? Suaminya mana? Atau gak anak mungkin yang bisa membantu pekerjaan Ibu. (menghidupkan suasana)
Penumpang      :  Bapak sedang di kantor Pak, anak saya juga lagi sekolah.
Tukang becak  : Mungkin Pembantu Ibu?
Penumpang      : (tersenyum dan menjawab) Waduh Pak, keluarga saya ini bisa di bilang keluarga yang menengah, tidak mungkin punya pembantu. Lagi pula kalau saya orang yang berada, pasti saya naik mobil atau sepedah tidak naik becak gini Pak?
Tukang becak  : Ibu mau kemana? (sambil menaruh barang yang dibawanya)
Penumpang      : anu pak, Ke jalan Ramat ya? Berapa Pak?
Tukang becak  :  Rp.10.000 buk.
Penumpang      : Alamak, mahalnya Pak? (nada cemberut) biasanya Rp.5000 tuhh?
Tukang becak  :  Kan semuanya sudah naik Buk, jadi ya gak segitu buk tambahin sedikit deh Buk?
Penumpang      : Berapa? Rp.6000?
Tukang becak  :  Rp.8000 deh buat Ibu


Penumpang      : Gini deh biar sama rata, Rp.7000 yaa? Ayo pak saya masih ada pekerjaan lain kalau tidak mau ya saya naik angkot saja tidak apa apa.
Tukang becak  : Iya deh buk, karna Ibu Penumpang pertama.
Penumpang      : Terimakasih Pak.
Tukang becak  : Sama sama Pak.

Isi percakapan teks negoisasi di atas adalah . . .
      A.     Negoisasi antara penjual dan pembeli.
      B.     Tawar menawar antara pengguna jasa dan penyedia jasa.
      C.     Negoisasi untuk mencapai kesepakatan.
      D.     Harga yang disepakati antara penumpang dan tukang becak.
      E.      Negoisasi antara tukang becak dan pelanggan.