Minggu, 11 Mei 2014

Ciri-Ciri Amfibi (Amphibia)



Ciri-Ciri Amfibi (Amphibia)

-Tubuh diselubungi kulit yang berlendir
-Merupakan hewan berdarah dingin (poikiloterm)
-Mempunyai jantung yang terdiri dari tiga ruangan yaitu dua serambi dan satu bilik
-Mempunyai dua pasang kaki dan pada setiap kakinya terdapat selaput renang yang terdapat di antara jari-jari kakinya dan kakinya berfungsi untuk melompat dan berenang
-Matanya mempunyai selaput tambahan yang disebut membrana niktitans yang sangat berfungsi waktu menyelam
- Terdapat dua nares (lubang hidung sebelah luar) yang menghubungkan dengan cavum oris. Padanya terdapat klep untuk menolak air (waktu dalam air). Mata berkelopak yang dapat digerakkan, lembar gendang pendengar terletak disebelah luar. Mulut bergigi dan berlidah yang dapat dijulurkan ke muka.
- Skeleton sebagian besar berupa tulpang keras, tempurung kepalanya memiliki dua condyl dan bila memiliki costae (tulang rusuk) tidak menempel pada sternum (tulang dada).
-Pernapasan pada saat masih kecebong berupa insang, setelah dewasa alat pernapasannya berupa paru-paru dan kulit dan hidungnya mempunyai katup yang mencegah air masuk ke dalam rongga mulut ketika menyelam
-Berkembang biak dengan cara melepaskan telurnya dan dibuahi oleh yang jantan di luar tubuh induknya (pembuahan eksternal).
- Amfibi menghabiskan setidaknya sebagian dari kehidupan mereka di air dan di darat.
- Kebanyakan amfibi mengalami metamorfosis.
- Saat ini terdapat sekitar 6000 spesies amfibi dengan sepertiga diantaranya terdaftar sebagai terancam punah.

Kelas Amphibia terdiri dari tiga ordo yaitu: Anura (Salientia), Caudata (Urodela), dan Gymnophiona (Apoda).
1.      Ordo Anura (Salientia): Katak dan Kodok

Istilah ‘Anura’ berarti tidak memiliki ekor, yang menunjukkan bahwa amfibi jenis ini tidak memiliki ekor. Terdapat sekitar 4500 spesies yang menjadi anggotanya, membuat Anura menjadi ordo dengan anggota terbanyak. Mereka ditemukan di seluruh dunia dengan ukuran mulai dari beberapa milimeter hingga 60 cm. Katak dan kodok merupakan contoh anggota Anura

Ciri ciri Ordo Anura :
-Memiliki empat kaki dengan kaki belakang lebih panjang yang digunakan untuk memanjat dan melompat
-Spesies ordo Anura umumnya melakukan fertilisasi eksternal (penyatuan sel kelamin jantan dan betina terjadi di luar tubuh betina).
-Species katak memiliki kulit halus dan lembab. Meskipun memiliki paru-paru, katak bisa pula menggunakan kulit untuk bernapas. Kedua mata katak menonjol dan bisa ditarik ke dalam. Katak memiliki kaki belakang berselaput yang membantu mereka saat berenang, melompat dan memanjat, serta menghabiskan banyak waktu di dalam air.
-Di sisi lain, kodok adalah jenis khusus dari katak yang memiliki kulit kasar, berkutil, serta kering sehingga mampu hidup di daerah kering. Tungkai belakang kodok juga lebih pendek yang memungkinkan mereka berjalan di darat.

2.      Ordo Caudata (Urodela): Salamander, Newts, Waterdogs, Mudpuppies, Sirene, dan Amphiuma

Istilah ‘caudata’ berasal dari kata Latin Cauda yang berarti ekor. Ini menyiratkan bahwa spesies di bawah kategori ini memiliki ekor. Terdapat sekitar 500 spesies amfibi yang diklasifikasikan dalam kategori ini. Salamander, kadal air, waterdogs, mudpuppies, sirene, dan amphiuma adalah contoh spesies dalam ordo Caudata.

Ciri ciri Ordo Caudata :

-Ekor Caudata hampir sama dengan panjang tubuh, dan pada beberapa spesies seperti Oedipina, memiliki ekor yang sangat panjang.
-Ekor yang berkembang baik memungkinkan Caudata berenang dengan baik pula.
-Caudata juga memiliki empat kaki yang digunakan untuk berjalan dengan pengecualian sirene yang tidak memiliki kaki belakang.
-Berbeda dengan Anura, spesies ini tidak dapat melompat melainkan hanya dapat berjalan.
-Caudata bervariasi dalam ukuran. Andrias davidanius merupakan Caudata dengan ukuran mencapai 1,8 meter dan merupakan amfibi terbesar.

3.      Ordo Gymnophiona (Apoda): Sesilia

-Tercatat sekitar 50 spesies sesilia yang termasuk dalam ordo Gymnophiona.
-Sesilia dicirikan denga bentuk tubuh panjang mirip cacing dan kebanyakan ditemukan di Amerika Selatan, Afrika, dan Asia Selatan.
-Alih-alih menyerupai bentuk amfibi pada umumnya, sesilia memiliki bentuk tubuh mirip belut atau cacing tanah.
-Sesilia hidup di bawah tanah dan di air serta memiliki tengkorak kuat yang memungkinkan mereka menggali jauh ke dalam tanah.
-Hidup di dalam tanah membuat sesilia jarang terlihat. Sesilia memiliki mata yang hampir tidak berfungsi, hanya seperti titik pada kepala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar