LOMBA KARYA TULIS ILMIAH BIOSFER VII
PEMANFAATAN BIJI ASAM JAWA SEBAGAI PENGGANTI BAHAN UTAMA
PEMBUATAN BUBUK KOPI
Diusulkan oleh:
1.Mohammad Agung Dirmawan (5448)
2.Mohammad Fakhrul
Azahrudin (5444)
3.Muhammad Arif Syabani (5460)
SMAN 1 WARU
SIDOARJO
2013
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Tulis
ini diajukan untuk mengikuti lomba “Pemanfaatan Bahan Bekas sebagai Produk Unik Layak Jual dan
Bernilai Ekonomis”.tingkat SMA/MA/Sederajat diselenggarakan oleh Himpunan
Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya.
Judul Karya Tulis : Pemanfaatan Biji
Asam Jawa sebagai Pengganti Bahan Utama Pembuatan Bubuk Kopi.
Ketua Kelompok
Nama Lengkap : Mohammad Agung Dirmawan
NIS :5448
Anggota Kelompok 1
Nama Lengkap : Mohammad Fakhrul Azharuddin
NIS : 5444
Anggota Kelompok 2
Nama Lengkap : Muhammad Arif Syabani
NIS : 5460
Guru Pembimbing
Nama Lengkap dan Gelar :Dra.
Sitiwahyuni, M.M.
NIP :196006161988032012
Sidoarjo,14 Oktober2013
Menyetujui,
Guru
Pembimbing,
Ketua Kelompok,
Dra.
SitiWahyuni, M.M Moh.Agung.Dirmawan
NIP
196006161988032012 NIS 5448
Mengetahui,
Kepala Sekolah,
Eko Redjo Sunariyanto,S.Pd. ,M.Pd.
NIP 1970031619994121004
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis
ilmiah berjudul “Pemanfaatan Biji Asam Jawa sebagai Pengganti Bahan Utama Pembuatan
Bubuk Kopi” Karya tulis ilmiah ini disusun dalam rangka mengikuti lomba Karya
Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya.
Dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah
ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
(1)
Eko Redjo Sunariyanto,S.Pd., M.Pd.,
selaku kepala sekolah SMA
Negeri 1
Waru.
(2)
Dra. SitiWahyuni, M.M., selaku guru
pembimbing yang telah memberi
bekal untuk pelaksanaan penelitian.
(3)
Semua pihak yang
telah membantu menyelesaikan penyusunan laporan
ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih belum
sempurna, maka kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini.
Penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi
pembacanya.
Sidoarjo,14 Oktober 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………..………………………………i
Halaman Pengesahan
………………………………………………….…..... ii
Kata Pengantar
………………….…………………………………………...iii
Daftar
Isi…………………………………………………………..………....iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang…………………………………….……………...1
1.2 Uraian
Singkat Mengenai Gagasan Kami ………………..……...2
1.3 Tujuan Masalah ………… ……………………….……..……….2
1.4 Manfaat penelitian …………………………….……..….……….2
BAB II TELAAH PUSTAKA
2.1 Dasar Teori ……………………………………………..…… .….3
2.2 Pendapat Masalah yangDikaji…………………………….………3
2.3 PemecahanMasalah……………………………………………….3
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode ………………………………………………………..…4
3.2 Desain Penelitian…………………………………………..……..4
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian …………………………………..5
3.4 Alat dan Bahan…………………………………………………..5
3.5 Langkah Kerja…………………………………………………...6
3.6 Variabel …………………………………………………………7
BAB IV ISI/PEMBAHASAN
4.1 Analisis Data…………………………………………………….8
4.2Simpulan………………………………………………………….8
4.3
Saran……………………………………………………………..8
DAFTAR
PUSAKA………………………………………………………………….9
DAFTAR
RIWAYAT HIDUP………………………………………………….…..10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pohon asam merupakan tanaman tropis di Indonesia yang dikenal sebagai asam jawa.
Pohon asam terdiri dari batang,
bunga, daun, dan buah. Pada umumnya, masyarakat sering mengkonsumsi bagian
daging buah asam. Daging buah asam berasa asam sehingga dapat digunakan untuk bumbu
masak dan ramuan obat tradisional (Rahmat Rukmana, 2005:16).
Tanaman asam diperkirakan dari savana Afrika
Timur dimana jenis liarnya ditemukan. Semenjak ribuan tahun, tanaman ini telah
menjelajah ke Asia tropis, dan kemudian
ke Karibia dan Amerika Latin. Dibanyak tempat yang bersesuaian, termasuk di
Indonesia, tanaman ini sebagian meliar
seperti di hutan-hutan luruh daun dan savanna. Tumbuh didataran rendah hingga
dataran tinggi dengan ketinggian ± 1000 m
di atas permukaan laut. Tanaman asam berperawakan besar dan kekar, Kulit berwarna
coklat keabu-abuan dan Tidak rata permukaanya. Tanaman
asam mempunyai bunga yang akan membentuk buah setelah melalui proses
penyerbukan sendiri atau silang dengan bantuan angin dan serangga. Tanaman asam
mempunyai buah yang berbentuk polong tipis. Kulit buah berwarna seperti besi
berkarat, tipis dan mudah pecah atau retak. Didalam polong (buah) terdapat
daging buah berwarna coklat sampai coklat tua atau merah (Rahmat
Rukmana, 2005:17).
“Biji asam
berbentuk bulat telur dan gepeng serta
bertekstur keras. Biji berukuran panjang 15 mm dan berwarna hitam mengkilap” (Rahmat Rukmana, 2005:17).
Biji asam umumnya
tidak bisa diolah karena bertekstur keras sehingga biji asam akan menjadi
limbah atau mencemari lingkungan. Padahal biji asam memiliki nilai
ekonomis. Hal inilah yang mendorong peneliti untuk mengolah biji asam
sebagai barang yang bernilai ekonomi.
1.2 Uraian Singkat Mengenai Gagasan Kami
Dalam
karya ini, penulis ingin menyampaikan
gagasan mengenai pengolahan biji asam sebagai bahan baku pembuatan bubuk kopi.
Bubuk biji asam jawa merupakan salah satu bahan yang digunakan sebagai bahan
pembuatan minuman pengganti kopi yang dapat bernilai ekonomi tinggi jika
diperdagangkan.
1.3 Tujuan
1.3.1 Memanfaatkan limbah biji asam jawa untuk diolah menjadi bubuk
sehingga dapat
mengurangi pencemaran lingkungan.
1.3.2 .Mengetahui bagaimana cara pengolahan
biji asam jawa menjadi bubuk.
1.3.3. Memanfaatkan limbah biji asam jawa
untuk diolah menjadi bubuk pengganti kopi yang dapat bernilai ekonomi tinggi.
1.4 Manfaat penelitian bagi
lingkungan dan masyarakat sekitar
1. Dapat mengurangi limbah biji asam sehingga membuat lingkungan lebih
bersih dan indah.
2.Sebagai masukan kepada masyarakat tentang cara baru untuk
mengolah biji asam jawa menjadi bubuk pengganti kopi yang dapat bernilai
ekonomi tinggi.
BAB II
TELAAH PUSTAKA
2.1 Landasan Teori Biji Asam Jawa
Menurut Rahmat Rukmana (2005) biji asam disebut
klungsu. Biji asam terdapat didalam daging buah, berbentuk bulat telur dan
gepeng serta bertekstur keras. Biji asam berukuran
panjang 15 mm dan berwarna hitam mengkilap. Jenis biji asam yang dapat
dimanfaatkan yaitu asam jawa berbentuk bulat telur dan gepeng serta bertekstur
keras.
2.2 Pendapat Tentang
Masalah yang Dikaji
Biji
asam jawa merupakan limbah, tetapi setelah diteliti ternyata biji asam jawa
bisa dimanfaatkan menjadi produk olahan berupa bubuk pengganti kopi.
Biji asam mengandung tanin, saponin, glukosida,
peroksidase, dan sedikit lemak. Tanin memiliki beberapa khasiat,yaitu sebagai
astringen,anti diare,anti bakteri dan anti oksidan(http://arsenada
.blogspot.com/2012/07/tannin.html?m=1).
Saponin berfungsi sebagai antimikroba dan dapat menghasilkan busa seperti yang
terdapat pada minuman kopi. Glukosida berungsi sebagai sumber energi.
Peroksidase adalah enzim yang mengandung selenium sebagai komponen
dasarnya,selenium dapat membentuk pertahanan terhadap oksidan atau radikal
bebas didalam tubuh dan mencegah kerusakan sel dengan cara mengkatalisa
peroksida menjadi air dan oksigen.lemak berfungsi sebagai cadangan makanan
dalam tubuh.(http://pemula-awaliharimu.blogspot.com/2012/12/pengertian-saponin-makalah-saponin.html?m=1)
2.3 Pemecahan Masalah yang Dilakukan
Dalam pemecahan masalah ini, penulis menemukan cara mengolah biji asam jawa menjadi bubuk
pengganti kopi.Melalui proses pengolahan yang benar, dapat dibuktikan biji asam
menjadi bubuk pengganti kopi dan dapat bernilai ekonomi tinggi serta bernilai
gizi yang tinggi.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu. Jenis-jenis metode penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan, tujuan, dan
tingkat keaalamiahan objek yang diteliti. Berdasarkan tujuan, metode penelitian dapat diklasifikasikan menjadi
penelitian dasar, penelitian terapan, dan penelitian pengembangan. Selanjutnya
berdasarkan tingkat kealamiahan, metode penelitian dapat dikelompokkan menjadi
metode penelitian eksperimen, survey dan naturalistik (Sugiono, 2010:2—4)
Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode
penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari
pengaruh treatment (perlakuan) tertentu (Sugiono, 2010:6)
3.2 Desain Penelitian
Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
Pre-Experimental Design, yaitu peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi
jalannya eksperimen. Dengan demikian validitas internal menjadi tinggi .
Penentuan sampel dilakukan dengan cara sampling purposive. Sampling purposive
adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Ada tiga macam
bentuk design Pre-Experimental, yaitu One-Shot Case Study, One-Group
Pretest-Posttest Design dan Intact-Group Comparison (Sugiono,2010:74).
3.3Tempat Dan Waktu Penelitian
3.3.1 Tempat Penelitian
Tempat yang digunakan untuk
eksperimen kami adalah rumah fakhrul di Ngeni dan rumah Mohammad Agung Dirmawan
di Pepe Tambak ,Sedati.
3.3.2 Waktu
Waktu melakukan percobaan :
ü Percobaan Pertama di lakukan di rumah Mohammad Agung Dirmawan
pada hari Rabu tanggal 25 September 2013
ü Percobaan Kedua dilakukan di rumah Fakhrul pada hari
Selasa 1 Oktober 2013
ü Percobaan Ketiga dilakukan di rumah mohammad Agung
Dirmawan 3 Oktober 2013
3.4 Alat dan Bahan
3.4.1 Alat pembuatan
1. Sutil
2. Wajan penggorengan
3. Alat penggiling
4. Piring
5. Sendok makan
6. Cangkir
7. Baskom
3.4.2 Bahan pembuatan
1. biji asam jawa
2. air
3.5 Cara
Kerja
·
Sediakan semua alat
dan bahan yang dibutuhkan untuk proses
pembuatan.
·
Kemudian, siapkan biji asam jawa
sekitar 500 gram
·
Cuci dengan
air agar lebih higenis
Gambar 3.1 biji asam jawa yang telah dipisahkan dari daging asam jawa
·
Letakan biji asam jawa di wajan,
selanjutnya sangrai dengan api besar sampai kulit biji terkelupas
·
Kupas kulit biji asam jawa
yang sudah di sangrai
·
Rendam biji asam jawa yang sudah
di sangrai ke dalam baskom selama ± 1-3
jam.
·
Kemudian sangrai lagi dengan api besar sekitar 5 menit
Gambar 3.2 hasil dari sangraian biji asam jawa
·
Diamkan sampai benar-benar dingin
·
Setelah dingin, biji asam jawa
digiling
·
Kemudian saring bubuk biji asam jawa pengganti kopi supaya mendapatkan hasil yang halus
·
Bubuk siap untuk dipakai
Gambar 3.3 hasil sangraian biji asam
setelah di giling
3.6 Variabel
Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala
sesuatu yang berbentuk apa saja(atribut, sifat ,nilai dari orang ,atau kegiatan
yang mempunyai variasi tertentu.
Variabel
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a.Variabel Independen(X), yaitu
Pemanfaatan biji asam jawa.
b.Variabel Dependen (Y), yaitu Pengganti bahan utama
pembuatan bubuk kopi
3.6.1
Variabel Independen/bebas
Variabel
Independen/bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
terjadinya perubahan atau timbulnya variabel terikat.
Variabel
Independen/bebas dalam penelitian ini adalah (X), yaitu Pemanfaatan biji asam
jawa.
3.6.2
Variabel Dependen/terikat
Variabel
Dependen/terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas.
Variabel
Dependen/terikat dalam penelitian ini adalah (Y), yaitu Pengganti bahan utama
pembuatan bubuk kopi.
BAB IV
BAGIAN
ISI/PEMBAHASAN
4.1 Analisis Hasil Penelitian
Biji asam jawa dapat diolah menjadi bubuk pengganti kopi. Biji asam jawa masih belum banyak dikenal orang. Biji asam
jawa merupakan salah satu alternatif untuk bahan baku utama pembuatan bubuk
pengganti kopi.
Cara
pengolahan biji asam jawa menjadi bubuk pengganti kopi sebagai berikut.
·
Sediakan semua alat (sutil, wajan
penggorengan, alat penggiling,
piring,
sendok makan, cangkir,
dan
baskom)
dan bahan (biji asam, dan air).
·
Kemudian, siapkan
biji asam jawa sekitar 500 gr
·
Cuci dengan air agar
lebih higenis
·
Letakan biji asam di
wajan, selanjutnya sangrai dengan api besar sampai kulit biji terkelupas
·
Kupas kulit biji asam
yang sudah disangrai
·
Rendam biji asam
yang sudah disangrai ke dalam baskom selama
± 1—3 jam.
·
Kemudian sangrai
lagi dengan api besar sekitar 5 menit
·
Diamkan sampai
benar-benar dingin
·
Setelah dingin, biji
asam digiling
·
Kemudian saring
bubuk kopi asam supaya mendapatkan hasil yang halus
·
Bubuk bijiasam jawa
siap digunakan sebagai minuman
Oleh
karena itu, pengembangan dan pemanfaatan biji asam jawa sebagai bahan dasar
pangan perlu dikembangkan lagi dalam berbagai aspek. Terutama dalam inovasi dan
kreasi untuk menciptakan produk olahan baru yang menarik. Di samping itu,
keberhasilan dalam menciptakan suatu inovasi yang baru sangat dibutuhkan
dukungan dari seluruh lapisan masyarakat
dan pemerintah setempat supaya seluruh masyarakat dapat mengkreasikan berbagai
olahan yang bermutu tinggi sehingga produk penulis dapat diterima oleh
masyarakat. Hal ini dapat dijadikan sebagai peluang bisnis yang menjanjikan.
4.2
Simpulan
Biji asam umumnya tidak dapat diolah karena memiliki tekstur yang keras. Akan
tetapi , bijib asam bisa diolah menjadi bubuk pengganti kopi dan mempunyai
nilai ekonomis yang tinggi. Ppengelohan biji asam ini bisa mengurangi limbah.
4.3
Saran
Hendaknya diadakan penelitian lebih lanjut terhadap
manfaat biji asam jawa sebagai produk olahan makanan yang lain.
DAFTAR PUTSAKA
Rukmana,
Rahmat. 2005. Asam, Budi
Daya dan Pasca Panen.
Jakarta: Erlangga.
Sugiono. 2010. Penelitian Kuantitatif Kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Http://arsenada
.blogspot.com/2012/07/tannin.html?m=1
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Ketua
Kelompok
Nama :
Mohammad Agung Dirmawan
Nis : 5448
Tempat
Tanggal Lahir : Sidoarjo, 09 Desember 1998
Umur : 14 tahun
Agama : Islam
Kelas : X-MIA 4
Alamat : Jl.Bani
Usman ,Pepe Tambak Sedati Sidoarjo
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Keterangan : Ketua Kelompok
Anggota
Kelompok I
Nama : Moch Fakhrul
Azharuddin
Nis : 5444
Tempat
Tanggal Lahir : Sidoarjo, 02 Maret 1998
Umur : 15 tahun
Agama : Islam
Kelas : X-MIA 4
Alamat : Jalan.
Ngeni Jaya 1 No 6 Waru-Sidoarjo
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Keterangan : Anggota Kelompok 1
Anggota
Kelompok II
Nama : Muhammad Arif Syabani
Nis : 5460
Tempat
Tanggal Lahir :Sidoarjo, 23 Desember 1997
Umur :15 tahun
Agama : Islam
Kelas : X-MIA 4
Alamat : Jl.Jatisari
permai IX
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Keterangan : Anggota Kelompok II
Tidak ada komentar:
Posting Komentar