Selasa, 13 Mei 2014

Ciri ciri dan klasifikasi vertebrata



Ciri Ciri  Pisces (Ikan)
- Hewan berdarah dingin yang hidup di dalam air.
- Bernapas dengan insang (operculum), insang
dilindungi oleh tutup insang yang disebut operkulum dan di bantu oleh kulit.
- Rangka tersusun atas tulang sejati dan tulang rawan.
- Jantung terdiri atas satu serambi dan satu bilik.
- Tubuh ditutupi oleh sisik dan memiliki gurat sisi untuk menentukan arah dan posisi berenang.
-Bergerak dengan sirip dan ekor.
- Sirip terdiri atas sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip belakang, dan sirip ekor.
- Mempunyai gurat sisi yang berfungsi untuk mengetahui tekanan air.
-Otak terbungkus oleh kranium(tulang kepala)
- Saluran pencernaan pada ciri-ciri ikan dimulai dari rongga mulut (cavum oris).Dari rongga mulut makanan masuk ke   esophagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar insang. Esofagus berbentuk kerucut, pendek, terdapat di belakang insang, dan bila tidak dilalui makanan lumennya menyempit. Dari kerongkongan makanan di dorong masuk ke lambung. Dari lambung, makanan masuk ke usus yang berupa pipa panjang berkelok-kelok dan sama besarnya.Usus bermuara pada anus.
-Ginjal bertipe pronefros dan mesonefros.
-Berkembang biak secara ovipar(bertelur) dengan pembuahan eksternal (di luar tubuh induk).
-Habitat di air tawar, air payau, dan ada juga yang hidup di air laut.
- Jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia.

Berdasarkan bahan penyusun rangkanya Pisces dibagi menajdi 2 golongan :
1.Ikan bertulang rawan (Chondrichthyes)
Chondrichthyes memiliki tulang kartilago cranium sempurna, organ pembau dan kapsul optik tergabung menjadi satu. Kartilago palate-quadrat dan kartilago Meckel adalah tulang rawan yang akan membentuk rahang atas dan rahang bawah. Kelas Chondrichthyes yaitu ikan-ikan yang kerangkanya berupa tulang rawan dan sesungguhnya tulang rawan ini bukan menunjukkan keprimitifannya melainkan merupakan ciri sekunder.
Ciri-ciri dari Chondrichthyes diantaranya yaitu :
a) Rangka tulang rawan
b) Ada yang bersisik dan ada pula yang tidak bersisik
c) Celah insang ada satu pasang, lima pasang dan tujuh pasang
d) Letak celah insang lateral dan ventral
e) Mulut terletak pada sisi ventral
f) Ada yang mempunyai spirakulum dan ada yang tidak
g) Sirip berpasangan
h) Tidak memiliki gelembung udara
i) Lubang hidung sepasang.
Kelas ini mencakup 2 sub kelas yaitu Elasmobranchi yang dibedakan atas ordo Squaliformes dan ordo Rajiformes, serta subkelas Holecephali. Ordo Squaliformes mencakup semua jenis ikan hiu sedangkan ordo Rajiformes mencakup jenis-jenis ikan pari. Terdapat beberapa perbedaan antara ikan hiu dan ikan pari yaitu dalam hal letak celah insang, perlekatan sirip dada dan wujud dari ekornya. Subkelas Holocephali mencakup jenis ikan langka yang disebut ikan tikus. Ikan ini tidak mirip dengan ikan hiu ataupun ikan pari dalam hal bentuk tubuh dan jumlah celah insangnya.

2. Ikan bertulang sejati (Osteichthyes)
Merupakan  kelas dari anggota hewan bertulang belakang yang merupakan subfilum dari Pisces.Osteichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaituosteon yang berati tulang dan ichthyes yang berarti ikan.
Ciri-ciri Osteichthyes diantaranya yaitu :
a) Memiliki rangka endoskeleton yang terbuat dari osteon (tulang keras/tulang sejati).
b) Kulitnya bersisik dengan tipe sisik sikloid, ctenoid, dan ganoid.
c) Osteichthyes biasanya memiliki gelembung renang yang berhubungan atau tidak berhubungan dengan faring.
d) Osteichthyes melakukan reproduksi dengan cara fertilisasi eksternal.
e)Contoh Species : belut, lele, kuda laut atau tangkur kuda, dan ikan buntal.



Ciri-Ciri Amfibi (Amphibia)

-Tubuh diselubungi kulit yang berlendir
-Merupakan hewan berdarah dingin (poikiloterm)
-Mempunyai jantung yang terdiri dari tiga ruangan yaitu dua serambi dan satu bilik
-Mempunyai dua pasang kaki dan pada setiap kakinya terdapat selaput renang yang terdapat di antara jari-jari kakinya dan kakinya berfungsi untuk melompat dan berenang
-Matanya mempunyai selaput tambahan yang disebut membrana niktitans yang sangat berfungsi waktu menyelam
- Terdapat dua nares (lubang hidung sebelah luar) yang menghubungkan dengan cavum oris. Padanya terdapat klep untuk menolak air (waktu dalam air). Mata berkelopak yang dapat digerakkan, lembar gendang pendengar terletak disebelah luar. Mulut bergigi dan berlidah yang dapat dijulurkan ke muka.
- Skeleton sebagian besar berupa tulpang keras, tempurung kepalanya memiliki dua condyl dan bila memiliki costae (tulang rusuk) tidak menempel pada sternum (tulang dada).
-Pernapasan pada saat masih kecebong berupa insang, setelah dewasa alat pernapasannya berupa paru-paru dan kulit dan hidungnya mempunyai katup yang mencegah air masuk ke dalam rongga mulut ketika menyelam
-Berkembang biak dengan cara melepaskan telurnya dan dibuahi oleh yang jantan di luar tubuh induknya (pembuahan eksternal).
- Amfibi menghabiskan setidaknya sebagian dari kehidupan mereka di air dan di darat.
- Kebanyakan amfibi mengalami metamorfosis.
- Saat ini terdapat sekitar 6000 spesies amfibi dengan sepertiga diantaranya terdaftar sebagai terancam punah.

Kelas Amphibia terdiri dari tiga ordo yaitu: Anura (Salientia), Caudata (Urodela), dan Gymnophiona (Apoda).
1.      Ordo Anura (Salientia): Katak dan Kodok

Istilah ‘Anura’ berarti tidak memiliki ekor, yang menunjukkan bahwa amfibi jenis ini tidak memiliki ekor. Terdapat sekitar 4500 spesies yang menjadi anggotanya, membuat Anura menjadi ordo dengan anggota terbanyak. Mereka ditemukan di seluruh dunia dengan ukuran mulai dari beberapa milimeter hingga 60 cm. Katak dan kodok merupakan contoh anggota Anura

Ciri ciri Ordo Anura :
-Memiliki empat kaki dengan kaki belakang lebih panjang yang digunakan untuk memanjat dan melompat
-Spesies ordo Anura umumnya melakukan fertilisasi eksternal (penyatuan sel kelamin jantan dan betina terjadi di luar tubuh betina).
-Species katak memiliki kulit halus dan lembab. Meskipun memiliki paru-paru, katak bisa pula menggunakan kulit untuk bernapas. Kedua mata katak menonjol dan bisa ditarik ke dalam. Katak memiliki kaki belakang berselaput yang membantu mereka saat berenang, melompat dan memanjat, serta menghabiskan banyak waktu di dalam air.
-Di sisi lain, kodok adalah jenis khusus dari katak yang memiliki kulit kasar, berkutil, serta kering sehingga mampu hidup di daerah kering. Tungkai belakang kodok juga lebih pendek yang memungkinkan mereka berjalan di darat.

2.      Ordo Caudata (Urodela): Salamander, Newts, Waterdogs, Mudpuppies, Sirene, dan Amphiuma

Istilah ‘caudata’ berasal dari kata Latin Cauda yang berarti ekor. Ini menyiratkan bahwa spesies di bawah kategori ini memiliki ekor. Terdapat sekitar 500 spesies amfibi yang diklasifikasikan dalam kategori ini. Salamander, kadal air, waterdogs, mudpuppies, sirene, dan amphiuma adalah contoh spesies dalam ordo Caudata.

Ciri ciri Ordo Caudata :

-Ekor Caudata hampir sama dengan panjang tubuh, dan pada beberapa spesies seperti Oedipina, memiliki ekor yang sangat panjang.
-Ekor yang berkembang baik memungkinkan Caudata berenang dengan baik pula.
-Caudata juga memiliki empat kaki yang digunakan untuk berjalan dengan pengecualian sirene yang tidak memiliki kaki belakang.
-Berbeda dengan Anura, spesies ini tidak dapat melompat melainkan hanya dapat berjalan.
-Caudata bervariasi dalam ukuran. Andrias davidanius merupakan Caudata dengan ukuran mencapai 1,8 meter dan merupakan amfibi terbesar.

3.      Ordo Gymnophiona (Apoda): Sesilia

-Tercatat sekitar 50 spesies sesilia yang termasuk dalam ordo Gymnophiona.
-Sesilia dicirikan denga bentuk tubuh panjang mirip cacing dan kebanyakan ditemukan di Amerika Selatan, Afrika, dan Asia Selatan.
-Alih-alih menyerupai bentuk amfibi pada umumnya, sesilia memiliki bentuk tubuh mirip belut atau cacing tanah.
-Sesilia hidup di bawah tanah dan di air serta memiliki tengkorak kuat yang memungkinkan mereka menggali jauh ke dalam tanah.
-Hidup di dalam tanah membuat sesilia jarang terlihat. Sesilia memiliki mata yang hampir tidak berfungsi, hanya seperti titik pada kepala.
Ciri – Ciri  Reptilia (Binatang Melata)
-Tubuh terdiri atas kepala, badan, ekor dan 2 pasang alat pergerakan.
- Tubuh ditutupi kulit yang kering, keras, dan bersisik
- Pada kura-kura rangkanya mengalami modifikasi menjadi karapaks (perisai punggung dan plastron (perisai perut) yag tersusun dari protein keratin
- Bergerak dengan cara melata
- Ular tidak mempunyai tungkai
- Buaya, kura-kura dan cicak mempunyai dua pasang tungkai
- Tungkai cecak tersusun secara pararel untuk memudahkan menempel dan merambat di dinding
- Pembuahan terjadi di dalam tubuh (fertilisaasi internal)
- Telur yang sudah dibuahi dikeluarkan dari tubuh betina dan berkembang di alam bebas (ovipar)
- Ada juga telur yang berada di tubuh induknya hingga menetas (ovovivipar)
-Seluruh tubuhnya teradaptasi secara maksimal untuk kehidupan terestrial, termasuk dijumpai adanya selaput embrio dan kulit yang tahan terhadap kekeringan. Hal ini karena reptilia merupakan kelas pertama dari Superkelas Tertrapoda.
-Merupakan hewan berdarah dingin (poikiloterm)
-Mempunyai dua pasang anggota yang masing-masing 5 jari dengan kuku-kuku yang cocok untuk lari, mencengkram dan naik pohon.

Reptil dibagi ke dalam 4 bangsa yaitu Testudinata (kura-kura), Squamata (kadal, ular, dan amphisbaenia), Rhynchocephalia (tuatara) dan Crocodylia (buaya).

1.      Ordo Testudinata (Chelonia)

-Species pada ordo ini memiliki tubuh bulat pipih dan umumnya relative besar, terbungkus oleh perisai.
-Perisai sebelah dorsal cembung yang disebut carapace, dan perisai sebelah ventral datar yang disebut plastron. Kedua bagian perisai itu digabungkan pada bagian lateral bawah, dibungkus oleh kulit dengan lapisan zat tanduk tebal.
-Tidak mempunyai gigi, tetapi rahang berkulit tanduk sebagai gantinya.
-Tulang kuadrat pada cranium mempunyai hubungan bebas dengan rahang bawah, sehingga rahang bawah mudah digerakkan.
-Tulang belakng toraks dan tulang costae (rusuk) biasanya menjadi satu dengan perisai.
-Termasuk hewan ovipar.
-Telurnya diletakkan dalam lubang pasir atau tanah.
-Ekstremitas sebagai alat gerak baik di darat maupun di air.

Ordo Testudinata terbagi atas dua family yaitu:
a. Familia : Chelonidae Species : penyu hijau (Chelonia mydas) tubuhnya besar bahkan ada yang berdiameter 1 meter.
b. Familia : Tryonychidae Species : Geochelone gigantean.

2.      Ordo Squamata
-Ordo ini memiliki tubuh yang ditutupi sisik epidermis bertanduk yang secara periodic mengelupas sebagian atau keseluruhan.
-Osteoderm biasanya tidak ada tapi pada beberapa jenis Squamata terdapat pada kepala dan tempat lain.
-Kepala pada dasarnya tipe diapsid, arcade bawah tidak sempurna atau tidak ada dan arkade atas juga sering demikian. -Tidak memiliki tulang kuadratojugal (penghubung tulang kuadrat dan jugal) sehingga memungkinkan terjadinya gerakan kinesis (pergerakkan tengkorak akibat posisi tulang kuadrat). Lubang hidung berpasangan.
-Memiliki mata pineal pada kelompok kadal tapi pada kelompok ular tidak ditemukan.
-Memiliki lubang kloaka transversal dan pada yang jantan terdapat dua hemipenis.
 Ordo ini terbagi atas dua sub ordo yaitu Sauri/Lacertalia dan Serpentes/Ophidia.
a. Sub Ordo Sauria/Lacertalia
Sub ordo ini memiliki tubuh berbentuk silindris, mempunyai dua pasang extremitas. Cingulum anterior (pectoral girdle) dan cingulum posterior (pelvic girdle) tumbuh baik. Chameleo chameleon Makanannya berupa insecta atau Invertebrata lainnya, ada yang herbivore. Terdapat di daerah tropis.
Sub ordo ini terbagi atas 4 familia, yaitu:
 Familia : Lacertidae Species : cicak (Hemidacty frenatus)
Ø
 Familia : Geckonocidae Species : tokek (Gecko monarchis)
Ø
 Familia : henoermatidae Species : kadal (Mouboya multifasciata)
Ø
 Familia : varanidae Species : komodo (Varanus komodoensis) biawak (Voronus salvator).
Ø
b. Sub ordo 2 Serpentes/ophidae (ular)
Tubuh tidak memiliki extremitas, walaupun sisanya ditemukan pada spesies tertentu. Mandibula (rahang bawah) terikat seluruhnya dengan ligament;gigi bulat panjang. Diantara spesies yang berbisa memiliki gigi taring, taring atas berfungsi alat penyuntik bisa. Anggota sub ordo kurang lebih 2500 spesies.

Ciri-Ciri Aves(Burung)

-Hewan yang tubuhnya diselaputi oleh bulu-bulu yang berfungsi menutupi dan mellindungi tubuhnya sehingga dapat mempertahankan suhu tubuh yang berbeda dengan suhu lingkungannya.
- Memiliki kepala yang terpisah, leher panjang yang fleksibel dan tubuh terbentuk melentung.
- Dua anggota tubuh bagian depan berupa sayap, melekat agak tinggi di punggung dilengkapi bulu panjang.
- Pergerakan sayap pada saat terbang di bantu oleh otot pectoral yang ada di bagia dada.
- Mulut berbentuk memanjang dan meruncing dilapisi zat tanduk.
- Paruh burung  lebih ringan dibandingkan rahang dan gigi pada hewan mamalia.
- Pada bagian atas mandibula terdapat dua lubang hidung.
- Mata berukuran besar berukuran lateral, masing-masing dilengkapi dengan kelopak atas dan bawah, dibawahnya terdapat membran nikatin yang dapat bebas digerakan menutupi mata.
- Di belakang mata agak ke bawah terdapat lubang telinga, yang tersembunyi di balik bulu.
- struktur khas di kepala yaitu jengger median dan gelambir lateral, dan dikaki terap taji dan taji ini hanya ditemukan pada ayam, merak, dan beberapa burung tertentu, dan di bagian bawah ekor terdapat anus.
- Burung memiliki sternum (tulang dada) yang pipih dan luas,berguna sebagai tempat pelekatan otot terbang yang luas.
- Tulang-tulang burung berongga dan ringan .
-Sistem Pencernaan Aves :
Mulut / paruh → Kerongkongan → Tembolok → Lambung kelenjar →Lambung pengunyah → Hati → Pankreas → Usus halus → Usus besar →Usus buntu → Poros usus (rectum) → Kloaka.
- Sistem sirkulasi Aves :
Paru-paru → Serambi kiri → Bilik kiri → Seluruh tubuh → Serambi kanan→ Bilik kanan → Paru-paru.

Aves dibagi menjadi beberapa ordo, yaitu :
1.  Casuariformes
Tungkai belakang hanya memiliki 3 jari, pada kepala, dan leher tidak bebulu. Contoh : Casuarius galeatus (burung kasuari)
2.   Apterygiformes
Tungkai belakang terdapat 4 jari, paruh panjang, tungkai depan terdapat satu jari. Contoh : Apteryx sp. (beuang kiwi).
3.   Aphenisdiformes
Tungkai belakang terdiri 4 jari yang dihubungkan selaput renang. Tungkai muka berbentuk sirip untuk berenang, mempunyai bulu kecil-kecil menutupi seluruh tubuhnya. Contohnya : Aptenodytes fosteri (pinguin).
4.    Pelecarniformes
Tungkai depan terdapat empat jari menghadap ke depan. Diantara jari terdapat selaput renang. Paru besar bagian ujung runcing dan membengkok ke bawah dan berleher panjang. Contoh : Pelecanus roseus (burung pelican).
5.    Ciconiformes
Barkaki panjang, paruh serta leher juga panjang. Contoh : Nycticoraqx nyxticorax (bangau putih).
6.    Falconiformes
Tungkai belakang mempunyai jari-jari kaki dengan cakar yang runcing dan melengkung. Paruh kuat ujung melengkung kebawah. Pemakan daging. Contoh : Haliastur indus (wolung / uang)
7.    Columbiformes
Pemakan biji-bijian. Paruhnya runcing melengkung ke bawah, paruh bawah ujungnya runcing melengkung ke atas. Jari 1 dan 4 menunjuk ke belakang yang tengah ke depan. Contoh : Columba livia (merpati).
8.    Psitaciformes
Paruh besar, bagian atas ujungnya runcing melengkung ke bawah,paruh bawah ujungnya runcing melengkung ke atas. 1 jari dan 4 menunjuk ke belakang yang tengah ke depan. Contoh : Psittacula alezandria (burung betet).
9.    Passeriformes
Tungkai belakang memiliki 3 jari menghadap ke muka dan dati jari menghadap ke belakang. Kebanyakan berkicau menggunakan lidahnya. Contohnya : Sturnus contra (burung jalak).
10.    Galiformes
Tungkai belakang seperti ordo passeriformes, jari digunakan untuk mengorek-orek. Paruh pendek, tidak pandai tebang. Contoh : Paso maticus (burung merak).

Ciri-Ciri Mamalia(Hewan Menyusui)
- Tubuh ditutupi oleh rambut dan dapat dibedakan dengan jelas adanya
   kepala, leher, badan dan ekor.
- Berkembang biak dengan cara vivipar (melahirkan anaknya).
- Kulit mempunyai kelenjar minyak dan keringat.
- Pada kepala terdapat mulut yang terdapat gigi umumnya terdiri atas gigi seri
   gigi taring geraham depan, dan geraham belakang.
- Mempunyai dua pasang anggota gerak.
- Jantung terdiri atas 4 ruangan (2 serambi dan 2 bilik).
- Bernapas dengan menggunakan paru-paru.
- Suhu tubuh homoioterm (berdarah panas).
- Vertilisasi internal, alat kopulasi jantan berupa penis.
- Alat ekskresi berupa sepasang ginjal.
- Tiap betina mempunyai kelenjar mamae (air susu) yang tumbuh baik.
- Sistem Saraf
Sistem saraf pada mamalia, secara general memiliki tingkat perkembangan yang lebih tinggi dari kelas lain. Serebrum berukuran lebih besar jika dibandingkan keseluruhan bagian otak. Serebellum juga berukuran lebih besar dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4 buah, setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal menjadi lobus anterior dan posterior. Otak (Encephalon) terdiri dari beberapa bagian yang hampir sama dengan vertebrata yang lain, seperti prosencephalon, lobus opticus, cerebellum dan medulla oblongata.
- Sistem Respirasi
Alur-alur hidung mengandung tulang-tulang turbinal yang berkelok-kelok yang memperluas permukaan olfaktori. Laring beratap sebuah epiglottis yang mengandung pita-pita suara. Dua paru-paru masing-masing dalam ruang pleura yang terpisah. Fase aktif dalam pernapasan adalah inspirasi yang diikuti oleh depresi (perataan) dari diafragma dan elevasi dari tulang-tulang iga (dengan gerakan melengkung keluar).
- Sistem Sirkulasi
Jantung berbilik empat pada mammalia mempunyai dua atria dan dua ventrikel yang terpisah secara sempurna. Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit sistemik dan pulmoner). Pengiriman oksigen ke seluruh tubuh akan semakin meningkat karena tidak ada pencampuran darah yang kaya akan oksigen dengan yang miskin oksigen, jadi lebih sempurna dari reptile. Sebgai hewan endotermik, mammalia memerlukan lebih banyak oksigen per gram bobot tubuhnya dibandingkan dengan vertebratalain dengan ukuran tubuh yang sama.
- Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan terdiri dari kelenjar pencernaan dan organ pencernaan. Kelenjar pencernaannya terdiri dari 4 pasang kelenjar ludah: paratiroid, infaorbital, submaksilari, dan sublingual. Terdapat kantung empedu dengan saluran empedu dan saluran getah pancreas yang bermuara dalam duodenum. Sekum (caecum) berdinding tipis, panjangnya kira-kira 50 cm, mempunyai appendiks vermiformis (umbai cacing) yang bentuknya seperti jari. Sedangkan organ pencernaannnya terdiri dari mulut, kerongkongan, ventriculus, duodenum, ileum, rectum, dan anus.
- Sistem Ekskresi
Ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang median ginjal yang disebut pelvis renalis berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter. Dari kandung kemih mengeluarkan uretra yang akan mngeluarkan urin melalui saluran urin. Mammalia dominan sudah memiliki saluran yang terpisah, tidak seperti hewan vertebrata lain yang menggunakan kloaka. Mammalia memiliki saluran pembuangan sisa pencernaan melalui anus, urin melalui uretra, dan saluran reproduksi melalui vagina dan penis.
- Sistem Reproduksi
Hewan mammalia melakukan fertilisasi internal, perkembangan embrio terjadi di dalam uterus, dengan lama masa kandungan yang bervariasi tergantung pada jenis hewannya, seperti pada kelinci masa kehamilannya sekitar 30 hari. Berdasarkan cara reproduksi dan perkembangan fetusnya, beberapa mammalian memiliki tingkatan-tingkatan dari yang rendah sampai yang tinggi. Pada mammalian rendah, seperti Ordo Monotremata (platypus) dan Ordo Marsupialia (opossum dan kangguru), platypus masih bertelur dan mengerami telurnya. Sedangkan pada kangguru yang telurnya sangat kecil itu berkembang dalam uterus selama beberapa hari, larva yang kemudian menetas segera keluar dari uterus dan masuk dalam kantong perut (marsupium) dan menghisap air susu dari putting-putting induknya. Pada mamalia yang lebih tinggi tingkatannya, zygot yang berkembang menjadi embrio dan kemudian tumbuh menjadi fetus tinggal dalam uterus untuk waktu yang lebih lama. Sistem sirkulasi dan nutrisinya dihubungkan melalui plasenta yang mengangkut nutrisi dari tubuh induknya.

Mamalia memiliki 14 ordo utama yang paling banyak ditemui, yaitu;

1.      Ordo Monotremata
Merupakan mamalia bertelur yang masih hidup hingga saat ini. Telur hewan monotrema, yang struktur dan perkembangannya mirip dengan telur reptilia, mengandung cukup kuning telur untuk memberi makan embrio yang sedang berkembang. Hewan monotrema memiliki rambut dan menghasilkan susu. Setelah menetas anak yang baru keluar itu menyedot susu dari bulu induknya, yang tidak memiliki punting susu. Contoh monotremata adalah platipus dan echidna.
2.      Ordo Marsupilia
Marsupial merupakan infraclass mamalia, ditandai dengan melahirkan relatif berkembang muda. Dekat dengan 70% dari 334 spesies yang masih ada terjadi di Australia, New Guinea, dan pulau-pulau terdekat, dengan sisa 100 yang ditemukan di Amerika, terutama di Amerika Selatan, namun tiga belas dengan di Amerika Tengah, dan satu di Amerika Utara.
Opossum, kangguru, bandicoot, dan koala adalah  contoh hewan marsupilial. Seekor marsupilial dilahirkan saat tahap perkembangan embrioniknya ketika sedang menyusu. Pada sebagian besar spesies, anak yang masih menyusu itu tinggal di dalam sebuah kantung induk yang disebut marsupium.
3.      Ordo Artidoctyla
Memiliki kuku dengan jumlah jari kaki yang genap pada masing-masing kaki. Ordo ini merupakan pemakan tumbuhan (herbivor). Contohnya adalah domba, babi, sapi, rusa, dan jerapah.

4.      Ordo Carnivora
Karnivora atau maging adalah hewan yang makanannya kebanyakan adalah daging, baik yang dimakan hidup-hidup atau berasal dari daging hewan yang sudah mati. Memiliki gigi yang tajam, runcing dan geraham untuk merobek. Contohnya anjing, serigala, beruang, kucing, berang-berang, anjing laut, beruang laut, dan beruang laut.
5.      Ordo Cetacea
Hidup di laut dengan beban berbentuk ikan, kaki depannya mirip duyung dan tidak ada tungkai belakang, lapisan tebal lemak sebagai insulasi. Paus atau lodan (khusus yang bergigi dan bukan berukuran kecil) adalah sekelompok mamalia yang hidup di lautan. Sebutan "paus" diberikan pada anggota bangsa Cetacea yang berukuran besar. Paus bukan tergolong dalam keluarga ikan. Paus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
        bernafas menggunakan paru-paru
        mempunyai rambut (sedikit, kebanyakan ada di paus dewasa)
        berdarah panas
        mempunyai kelenjar susu
        mempunyai jantung dengan empat ruang
6.      Ordo Chiroptera
Kelelawar adalah mamalia terbang dalam urutan Chiroptera. Tangan kelelawar berselaput dan dikembangkan sebagai sayap, membuat mereka satu-satunya mamalia alami sanggup terbang dan berkelanjutan. Memiliki lipatan kulit yang lebar yang meluas dari jari yang memanjang sanpai badan dan kaki.
7.      Ordo Edentata
Hewan ini memiliki geligi yang tereduksi atau tidak memiliki gigi sekali, hewan dalam ordo ini biasanya memiliki moncong dan lidah yang panjang dan memiliki zat pelekat di lidahnya yang berguna untuk menangkap semut di dalam lubang. Contohnya adalah armadilo, kukang, dan pemakan semut.

8.      Ordo Insectivora
Hewan ordo ini merupakan hewan pemakan serangga, contoh hewannya adalah tikus mondok berhidung bintang, shrew, dan landak.
9.      Ordo Lagomorpha
Memiliki gigi seri yang mirip pahat, kaki belakang lebih panjang dibandingkan dengan kaki depan dan diadaptasikan untuk berlasi dan melompat. Contohnya kelinci, pikas, dan terwelu.
10.  Ordo Perissodactyla
Memiliki kuku dengan jumlah jari kaki yang ganjil pada  masing-masing kaki, untuk badak memiliki kulit yang kasar dan keras. Memakan tumbuh-tumbuhan. Contohnya zebra, tapir, dan kuda.
11.  Ordo Primata
Hewan dalam ordo ini merupakan ordo yang kompleks. Ibu jari yang berhadapan, mata yang menghadap kedepan, korteks serebal yang berkembang dengan baik. Ordo ini memakan daging dan tumbuhan (omnivora). Hewan yang termasuk dalam ordo ini adalah Manusia, lemur, monyet, dan kera.
12.  Ordo Proboscidea
Memiliki badan yang panjang dan berotot, kulit longgar dan tebal. Gigi seri atasnya memanjang sebagai daging. Ordo ini merupakan mamalia terberat yang hidup di darat. Memilki hidung yang panjang yang disebut dengan belalai. Contohnya gajah.
13.  Ordo Rodentia
Memiliki gigi seri sepertri pahat yang tumbuh terus menerus. Merupakan hewan pengerat dan musuh bagi para petani. Contohnya adalah tupai, barang-barang, tikus, landak, dan mencit.
14.  Sirenia
Merupakan mamalia herbivora yang hidup di air, memiliki tungkai mirip sirip dan tidak ada kaki belakang, contohnya dugong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar