Ciri Ciri
Pisces (Ikan)
-
Hewan berdarah dingin yang hidup di dalam air.
- Bernapas dengan insang (operculum), insang dilindungi oleh tutup insang yang disebut operkulum dan di bantu oleh kulit.
- Rangka tersusun atas tulang sejati dan tulang rawan.
- Jantung terdiri atas satu serambi dan satu bilik.
- Tubuh ditutupi oleh sisik dan memiliki gurat sisi untuk menentukan arah dan posisi berenang.
- Bernapas dengan insang (operculum), insang dilindungi oleh tutup insang yang disebut operkulum dan di bantu oleh kulit.
- Rangka tersusun atas tulang sejati dan tulang rawan.
- Jantung terdiri atas satu serambi dan satu bilik.
- Tubuh ditutupi oleh sisik dan memiliki gurat sisi untuk menentukan arah dan posisi berenang.
-Bergerak
dengan sirip dan ekor.
-
Sirip terdiri atas sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip belakang, dan
sirip ekor.
-
Mempunyai
gurat sisi yang berfungsi untuk mengetahui tekanan air.
-Otak
terbungkus oleh kranium(tulang kepala)
-
Saluran pencernaan pada ciri-ciri ikan dimulai dari rongga mulut (cavum
oris).Dari rongga mulut makanan masuk ke
esophagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar insang.
Esofagus berbentuk kerucut, pendek, terdapat di belakang insang, dan bila tidak
dilalui makanan lumennya menyempit. Dari kerongkongan makanan di dorong masuk
ke lambung. Dari lambung, makanan masuk ke usus yang berupa pipa panjang
berkelok-kelok dan sama besarnya.Usus bermuara pada anus.
-Ginjal
bertipe pronefros dan mesonefros.
-Berkembang
biak secara ovipar(bertelur) dengan pembuahan eksternal (di luar tubuh induk).
-Habitat
di air tawar, air payau, dan ada juga yang hidup di air
laut.
-
Jumlah
spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia.
Berdasarkan
bahan penyusun rangkanya Pisces dibagi menajdi 2 golongan :
1.Ikan bertulang rawan
(Chondrichthyes)
Chondrichthyes memiliki tulang kartilago cranium sempurna,
organ pembau dan kapsul optik tergabung menjadi satu. Kartilago palate-quadrat
dan kartilago Meckel adalah tulang rawan yang akan membentuk rahang atas dan
rahang bawah. Kelas Chondrichthyes yaitu ikan-ikan yang kerangkanya berupa
tulang rawan dan sesungguhnya tulang rawan ini bukan menunjukkan
keprimitifannya melainkan merupakan ciri sekunder.
Ciri-ciri dari Chondrichthyes diantaranya yaitu :
a) Rangka tulang rawan
b) Ada yang bersisik dan ada pula yang tidak bersisik
c) Celah insang ada satu pasang, lima pasang dan tujuh pasang
d) Letak celah insang lateral dan ventral
e) Mulut terletak pada sisi ventral
f) Ada yang mempunyai spirakulum dan ada yang tidak
g) Sirip berpasangan
h) Tidak memiliki gelembung udara
i) Lubang hidung sepasang.
Kelas ini mencakup 2 sub kelas yaitu Elasmobranchi yang dibedakan atas ordo Squaliformes dan ordo Rajiformes, serta subkelas Holecephali. Ordo Squaliformes mencakup semua jenis ikan hiu sedangkan ordo Rajiformes mencakup jenis-jenis ikan pari. Terdapat beberapa perbedaan antara ikan hiu dan ikan pari yaitu dalam hal letak celah insang, perlekatan sirip dada dan wujud dari ekornya. Subkelas Holocephali mencakup jenis ikan langka yang disebut ikan tikus. Ikan ini tidak mirip dengan ikan hiu ataupun ikan pari dalam hal bentuk tubuh dan jumlah celah insangnya.
Ciri-ciri dari Chondrichthyes diantaranya yaitu :
a) Rangka tulang rawan
b) Ada yang bersisik dan ada pula yang tidak bersisik
c) Celah insang ada satu pasang, lima pasang dan tujuh pasang
d) Letak celah insang lateral dan ventral
e) Mulut terletak pada sisi ventral
f) Ada yang mempunyai spirakulum dan ada yang tidak
g) Sirip berpasangan
h) Tidak memiliki gelembung udara
i) Lubang hidung sepasang.
Kelas ini mencakup 2 sub kelas yaitu Elasmobranchi yang dibedakan atas ordo Squaliformes dan ordo Rajiformes, serta subkelas Holecephali. Ordo Squaliformes mencakup semua jenis ikan hiu sedangkan ordo Rajiformes mencakup jenis-jenis ikan pari. Terdapat beberapa perbedaan antara ikan hiu dan ikan pari yaitu dalam hal letak celah insang, perlekatan sirip dada dan wujud dari ekornya. Subkelas Holocephali mencakup jenis ikan langka yang disebut ikan tikus. Ikan ini tidak mirip dengan ikan hiu ataupun ikan pari dalam hal bentuk tubuh dan jumlah celah insangnya.
2. Ikan
bertulang sejati (Osteichthyes)
Merupakan kelas dari anggota hewan bertulang belakang yang merupakan subfilum dari Pisces.Osteichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaituosteon yang berati tulang dan ichthyes yang
berarti ikan.
Ciri-ciri Osteichthyes diantaranya yaitu :
a) Memiliki rangka
endoskeleton yang terbuat dari osteon (tulang keras/tulang sejati).
b) Kulitnya bersisik dengan tipe sisik sikloid, ctenoid, dan ganoid.
c) Osteichthyes biasanya memiliki gelembung renang yang berhubungan
atau tidak berhubungan dengan faring.
d) Osteichthyes melakukan reproduksi dengan cara fertilisasi
eksternal.
e)Contoh
Species : belut, lele, kuda laut atau tangkur kuda, dan
ikan buntal.
Ciri-Ciri Amfibi (Amphibia)
-Tubuh diselubungi kulit yang berlendir
-Merupakan
hewan berdarah dingin (poikiloterm)
-Mempunyai
jantung yang terdiri dari tiga ruangan yaitu dua serambi dan satu bilik
-Mempunyai
dua pasang kaki dan pada setiap kakinya terdapat selaput renang yang terdapat
di antara jari-jari kakinya dan kakinya berfungsi untuk melompat dan berenang
-Matanya
mempunyai selaput tambahan yang disebut membrana niktitans yang sangat
berfungsi waktu menyelam
- Terdapat dua nares (lubang hidung
sebelah luar) yang menghubungkan dengan cavum oris. Padanya terdapat klep untuk
menolak air (waktu dalam air). Mata berkelopak yang dapat digerakkan, lembar
gendang pendengar terletak disebelah luar. Mulut bergigi dan berlidah yang
dapat dijulurkan ke muka.
- Skeleton sebagian besar berupa
tulpang keras, tempurung kepalanya memiliki dua condyl dan bila memiliki costae
(tulang rusuk) tidak menempel pada sternum (tulang dada).
-Pernapasan
pada saat masih kecebong berupa insang, setelah dewasa alat pernapasannya
berupa paru-paru dan kulit dan hidungnya mempunyai katup yang mencegah air
masuk ke dalam rongga mulut ketika menyelam
-Berkembang
biak dengan cara melepaskan telurnya dan dibuahi oleh yang jantan di luar tubuh
induknya (pembuahan eksternal).
-
Amfibi
menghabiskan setidaknya sebagian dari kehidupan mereka di air dan di darat.
-
Kebanyakan
amfibi mengalami metamorfosis.
-
Saat ini terdapat sekitar 6000 spesies amfibi
dengan sepertiga diantaranya terdaftar sebagai terancam punah.
1.
Ordo Anura (Salientia): Katak
dan Kodok
Istilah
‘Anura’ berarti tidak memiliki ekor, yang menunjukkan bahwa amfibi jenis ini
tidak memiliki ekor. Terdapat sekitar 4500 spesies yang menjadi anggotanya,
membuat Anura menjadi ordo dengan anggota terbanyak. Mereka ditemukan di
seluruh dunia dengan ukuran mulai dari beberapa milimeter hingga 60 cm. Katak
dan kodok merupakan contoh anggota Anura
Ciri
ciri Ordo Anura :
-Memiliki
empat kaki dengan kaki belakang lebih panjang
yang digunakan untuk memanjat dan melompat
-Spesies
ordo Anura umumnya melakukan fertilisasi eksternal (penyatuan sel kelamin
jantan dan betina terjadi di luar tubuh betina).
-Species
katak memiliki kulit halus dan lembab. Meskipun memiliki paru-paru, katak bisa
pula menggunakan kulit untuk bernapas. Kedua mata katak menonjol dan bisa
ditarik ke dalam. Katak memiliki kaki belakang berselaput yang membantu mereka
saat berenang, melompat dan memanjat, serta menghabiskan banyak waktu di dalam
air.
-Di
sisi lain, kodok adalah jenis khusus dari katak yang memiliki kulit kasar,
berkutil, serta kering sehingga mampu hidup di daerah kering. Tungkai belakang
kodok juga lebih pendek yang memungkinkan mereka berjalan di darat.
2.
Ordo Caudata (Urodela): Salamander,
Newts, Waterdogs, Mudpuppies, Sirene, dan Amphiuma
Istilah
‘caudata’ berasal dari kata Latin Cauda yang
berarti ekor. Ini menyiratkan bahwa spesies di bawah kategori ini memiliki
ekor. Terdapat sekitar 500 spesies amfibi yang diklasifikasikan dalam kategori
ini. Salamander, kadal air, waterdogs, mudpuppies, sirene, dan amphiuma adalah
contoh spesies dalam ordo Caudata.
Ciri
ciri Ordo Caudata :
-Ekor
Caudata hampir sama dengan panjang tubuh, dan pada beberapa spesies seperti
Oedipina, memiliki ekor yang sangat panjang.
-Ekor
yang berkembang baik memungkinkan Caudata berenang dengan baik pula.
-Caudata
juga memiliki empat kaki yang digunakan untuk berjalan dengan pengecualian
sirene yang tidak memiliki kaki belakang.
-Berbeda
dengan Anura, spesies ini tidak dapat melompat melainkan hanya dapat berjalan.
-Caudata
bervariasi dalam ukuran. Andrias davidanius merupakan Caudata dengan ukuran
mencapai 1,8 meter dan merupakan amfibi terbesar.
3. Ordo
Gymnophiona (Apoda): Sesilia
-Tercatat
sekitar 50 spesies sesilia yang termasuk dalam ordo Gymnophiona.
-Sesilia
dicirikan denga bentuk tubuh panjang mirip cacing dan kebanyakan ditemukan di Amerika Selatan, Afrika, dan Asia
Selatan.
-Alih-alih
menyerupai bentuk amfibi pada umumnya, sesilia memiliki bentuk tubuh mirip
belut atau cacing tanah.
-Sesilia
hidup di bawah tanah dan di air serta memiliki tengkorak kuat yang memungkinkan
mereka menggali jauh ke dalam tanah.
-Hidup
di dalam tanah membuat sesilia jarang terlihat. Sesilia memiliki mata yang
hampir tidak berfungsi, hanya seperti titik pada kepala.
Ciri – Ciri Reptilia (Binatang Melata)
-Tubuh
terdiri atas kepala, badan, ekor dan 2 pasang alat pergerakan.
- Tubuh
ditutupi kulit yang kering, keras, dan bersisik
- Pada kura-kura rangkanya mengalami modifikasi menjadi karapaks (perisai punggung dan plastron (perisai perut) yag tersusun dari protein keratin
- Pada kura-kura rangkanya mengalami modifikasi menjadi karapaks (perisai punggung dan plastron (perisai perut) yag tersusun dari protein keratin
-
Bergerak dengan cara melata
- Ular tidak mempunyai tungkai
- Buaya, kura-kura dan cicak mempunyai dua pasang tungkai
- Tungkai cecak tersusun secara pararel untuk memudahkan menempel dan merambat di dinding
- Ular tidak mempunyai tungkai
- Buaya, kura-kura dan cicak mempunyai dua pasang tungkai
- Tungkai cecak tersusun secara pararel untuk memudahkan menempel dan merambat di dinding
-
Pembuahan terjadi di dalam tubuh (fertilisaasi internal)
- Telur yang sudah dibuahi dikeluarkan dari tubuh betina dan berkembang di alam bebas (ovipar)
- Ada juga telur yang berada di tubuh induknya hingga menetas (ovovivipar)
- Telur yang sudah dibuahi dikeluarkan dari tubuh betina dan berkembang di alam bebas (ovipar)
- Ada juga telur yang berada di tubuh induknya hingga menetas (ovovivipar)
-Seluruh
tubuhnya teradaptasi secara maksimal untuk kehidupan terestrial, termasuk
dijumpai adanya selaput embrio dan kulit yang tahan terhadap kekeringan. Hal
ini karena reptilia merupakan kelas pertama dari Superkelas Tertrapoda.
-Merupakan
hewan berdarah dingin (poikiloterm)
-Mempunyai
dua pasang anggota yang masing-masing 5 jari dengan kuku-kuku yang cocok untuk
lari, mencengkram dan naik pohon.
Reptil
dibagi ke dalam 4 bangsa yaitu Testudinata (kura-kura), Squamata (kadal, ular,
dan amphisbaenia), Rhynchocephalia (tuatara) dan Crocodylia (buaya).
1.
Ordo
Testudinata (Chelonia)
-Species pada ordo ini memiliki tubuh
bulat pipih dan umumnya relative besar, terbungkus oleh perisai.
-Perisai
sebelah dorsal cembung yang disebut carapace, dan perisai sebelah ventral datar yang disebut plastron. Kedua bagian perisai itu
digabungkan pada bagian lateral bawah, dibungkus oleh kulit dengan lapisan zat
tanduk tebal.
-Tidak
mempunyai gigi, tetapi rahang berkulit tanduk sebagai gantinya.
-Tulang
kuadrat pada cranium mempunyai hubungan bebas dengan rahang bawah, sehingga
rahang bawah mudah digerakkan.
-Tulang
belakng toraks dan tulang costae (rusuk) biasanya menjadi satu dengan perisai.
-Termasuk
hewan ovipar.
-Telurnya
diletakkan dalam lubang pasir atau tanah.
-Ekstremitas
sebagai alat gerak baik di darat maupun di air.
Ordo
Testudinata terbagi atas dua family yaitu:
a.
Familia : Chelonidae Species : penyu hijau (Chelonia
mydas) tubuhnya besar bahkan ada yang berdiameter 1 meter.
b. Familia : Tryonychidae Species : Geochelone gigantean.
b. Familia : Tryonychidae Species : Geochelone gigantean.
2.
Ordo
Squamata
-Ordo
ini memiliki tubuh yang ditutupi sisik epidermis bertanduk yang secara periodic mengelupas sebagian atau keseluruhan.
-Osteoderm
biasanya tidak ada tapi pada beberapa jenis Squamata terdapat pada kepala dan
tempat lain.
-Kepala
pada dasarnya tipe diapsid, arcade bawah tidak
sempurna atau tidak ada dan arkade atas juga sering demikian. -Tidak memiliki
tulang kuadratojugal (penghubung tulang kuadrat dan jugal) sehingga
memungkinkan terjadinya gerakan kinesis (pergerakkan tengkorak akibat posisi
tulang kuadrat). Lubang hidung berpasangan.
-Memiliki
mata pineal pada kelompok kadal tapi pada kelompok ular tidak ditemukan.
-Memiliki
lubang kloaka transversal dan pada yang jantan
terdapat dua hemipenis.
Ordo ini terbagi atas dua sub ordo yaitu
Sauri/Lacertalia dan Serpentes/Ophidia.
a. Sub Ordo Sauria/Lacertalia
Sub ordo ini memiliki tubuh berbentuk silindris, mempunyai dua pasang extremitas. Cingulum anterior (pectoral girdle) dan cingulum posterior (pelvic girdle) tumbuh baik. Chameleo chameleon Makanannya berupa insecta atau Invertebrata lainnya, ada yang herbivore. Terdapat di daerah tropis.
Sub ordo ini terbagi atas 4 familia, yaitu:
Familia : Lacertidae Species : cicak (Hemidacty frenatus)Ø
Familia : Geckonocidae Species : tokek (Gecko monarchis)Ø
Familia : henoermatidae Species : kadal (Mouboya multifasciata)Ø
Familia : varanidae Species : komodo (Varanus komodoensis) biawak (Voronus salvator).Ø
b. Sub ordo 2 Serpentes/ophidae (ular)
Tubuh tidak memiliki extremitas, walaupun sisanya ditemukan pada spesies tertentu. Mandibula (rahang bawah) terikat seluruhnya dengan ligament;gigi bulat panjang. Diantara spesies yang berbisa memiliki gigi taring, taring atas berfungsi alat penyuntik bisa. Anggota sub ordo kurang lebih 2500 spesies.
a. Sub Ordo Sauria/Lacertalia
Sub ordo ini memiliki tubuh berbentuk silindris, mempunyai dua pasang extremitas. Cingulum anterior (pectoral girdle) dan cingulum posterior (pelvic girdle) tumbuh baik. Chameleo chameleon Makanannya berupa insecta atau Invertebrata lainnya, ada yang herbivore. Terdapat di daerah tropis.
Sub ordo ini terbagi atas 4 familia, yaitu:
Familia : Lacertidae Species : cicak (Hemidacty frenatus)Ø
Familia : Geckonocidae Species : tokek (Gecko monarchis)Ø
Familia : henoermatidae Species : kadal (Mouboya multifasciata)Ø
Familia : varanidae Species : komodo (Varanus komodoensis) biawak (Voronus salvator).Ø
b. Sub ordo 2 Serpentes/ophidae (ular)
Tubuh tidak memiliki extremitas, walaupun sisanya ditemukan pada spesies tertentu. Mandibula (rahang bawah) terikat seluruhnya dengan ligament;gigi bulat panjang. Diantara spesies yang berbisa memiliki gigi taring, taring atas berfungsi alat penyuntik bisa. Anggota sub ordo kurang lebih 2500 spesies.
Ciri-Ciri Aves(Burung)
-Hewan
yang tubuhnya diselaputi oleh bulu-bulu yang berfungsi menutupi dan mellindungi
tubuhnya sehingga dapat mempertahankan suhu tubuh yang berbeda dengan suhu
lingkungannya.
- Memiliki kepala yang terpisah, leher panjang yang
fleksibel dan tubuh terbentuk melentung.
-
Dua anggota tubuh bagian depan berupa sayap, melekat agak tinggi di punggung
dilengkapi bulu panjang.
- Pergerakan
sayap pada saat terbang di bantu oleh otot pectoral yang ada di bagia dada.
- Mulut berbentuk memanjang dan meruncing dilapisi zat
tanduk.
- Paruh burung
lebih ringan dibandingkan rahang dan gigi pada hewan mamalia.
- Pada bagian atas mandibula terdapat dua lubang
hidung.
- Mata berukuran besar berukuran lateral,
masing-masing dilengkapi dengan kelopak atas dan bawah, dibawahnya terdapat
membran nikatin yang dapat bebas digerakan menutupi mata.
- Di belakang mata agak ke bawah terdapat lubang telinga,
yang tersembunyi di balik bulu.
- struktur
khas di kepala yaitu jengger median dan gelambir lateral, dan dikaki terap taji
dan taji ini hanya ditemukan pada ayam, merak, dan beberapa burung tertentu,
dan di bagian bawah ekor terdapat anus.
-
Burung memiliki sternum (tulang dada) yang pipih dan luas,berguna sebagai
tempat pelekatan otot terbang yang luas.
- Tulang-tulang burung berongga dan
ringan .
-Sistem Pencernaan Aves :
Mulut / paruh → Kerongkongan →
Tembolok → Lambung kelenjar →Lambung pengunyah → Hati → Pankreas → Usus halus →
Usus besar →Usus buntu → Poros usus (rectum) → Kloaka.
-
Sistem sirkulasi
Aves :
Paru-paru → Serambi kiri → Bilik
kiri → Seluruh tubuh → Serambi kanan→ Bilik kanan → Paru-paru.
Aves
dibagi menjadi beberapa ordo, yaitu :
1. Casuariformes
Tungkai belakang hanya memiliki 3 jari, pada kepala, dan leher tidak bebulu. Contoh : Casuarius galeatus (burung kasuari)
2. Apterygiformes
Tungkai belakang terdapat 4 jari, paruh panjang, tungkai depan terdapat satu jari. Contoh : Apteryx sp. (beuang kiwi).
3. Aphenisdiformes
Tungkai belakang terdiri 4 jari yang dihubungkan selaput renang. Tungkai muka berbentuk sirip untuk berenang, mempunyai bulu kecil-kecil menutupi seluruh tubuhnya. Contohnya : Aptenodytes fosteri (pinguin).
4. Pelecarniformes
Tungkai depan terdapat empat jari menghadap ke depan. Diantara jari terdapat selaput renang. Paru besar bagian ujung runcing dan membengkok ke bawah dan berleher panjang. Contoh : Pelecanus roseus (burung pelican).
5. Ciconiformes
Barkaki panjang, paruh serta leher juga panjang. Contoh : Nycticoraqx nyxticorax (bangau putih).
6. Falconiformes
Tungkai belakang mempunyai jari-jari kaki dengan cakar yang runcing dan melengkung. Paruh kuat ujung melengkung kebawah. Pemakan daging. Contoh : Haliastur indus (wolung / uang)
7. Columbiformes
Pemakan biji-bijian. Paruhnya runcing melengkung ke bawah, paruh bawah ujungnya runcing melengkung ke atas. Jari 1 dan 4 menunjuk ke belakang yang tengah ke depan. Contoh : Columba livia (merpati).
8. Psitaciformes
Paruh besar, bagian atas ujungnya runcing melengkung ke bawah,paruh bawah ujungnya runcing melengkung ke atas. 1 jari dan 4 menunjuk ke belakang yang tengah ke depan. Contoh : Psittacula alezandria (burung betet).
9. Passeriformes
Tungkai belakang memiliki 3 jari menghadap ke muka dan dati jari menghadap ke belakang. Kebanyakan berkicau menggunakan lidahnya. Contohnya : Sturnus contra (burung jalak).
10. Galiformes
Tungkai belakang seperti ordo passeriformes, jari digunakan untuk mengorek-orek. Paruh pendek, tidak pandai tebang. Contoh : Paso maticus (burung merak).
1. Casuariformes
Tungkai belakang hanya memiliki 3 jari, pada kepala, dan leher tidak bebulu. Contoh : Casuarius galeatus (burung kasuari)
2. Apterygiformes
Tungkai belakang terdapat 4 jari, paruh panjang, tungkai depan terdapat satu jari. Contoh : Apteryx sp. (beuang kiwi).
3. Aphenisdiformes
Tungkai belakang terdiri 4 jari yang dihubungkan selaput renang. Tungkai muka berbentuk sirip untuk berenang, mempunyai bulu kecil-kecil menutupi seluruh tubuhnya. Contohnya : Aptenodytes fosteri (pinguin).
4. Pelecarniformes
Tungkai depan terdapat empat jari menghadap ke depan. Diantara jari terdapat selaput renang. Paru besar bagian ujung runcing dan membengkok ke bawah dan berleher panjang. Contoh : Pelecanus roseus (burung pelican).
5. Ciconiformes
Barkaki panjang, paruh serta leher juga panjang. Contoh : Nycticoraqx nyxticorax (bangau putih).
6. Falconiformes
Tungkai belakang mempunyai jari-jari kaki dengan cakar yang runcing dan melengkung. Paruh kuat ujung melengkung kebawah. Pemakan daging. Contoh : Haliastur indus (wolung / uang)
7. Columbiformes
Pemakan biji-bijian. Paruhnya runcing melengkung ke bawah, paruh bawah ujungnya runcing melengkung ke atas. Jari 1 dan 4 menunjuk ke belakang yang tengah ke depan. Contoh : Columba livia (merpati).
8. Psitaciformes
Paruh besar, bagian atas ujungnya runcing melengkung ke bawah,paruh bawah ujungnya runcing melengkung ke atas. 1 jari dan 4 menunjuk ke belakang yang tengah ke depan. Contoh : Psittacula alezandria (burung betet).
9. Passeriformes
Tungkai belakang memiliki 3 jari menghadap ke muka dan dati jari menghadap ke belakang. Kebanyakan berkicau menggunakan lidahnya. Contohnya : Sturnus contra (burung jalak).
10. Galiformes
Tungkai belakang seperti ordo passeriformes, jari digunakan untuk mengorek-orek. Paruh pendek, tidak pandai tebang. Contoh : Paso maticus (burung merak).
Ciri-Ciri Mamalia(Hewan Menyusui)
-
Tubuh ditutupi oleh rambut dan dapat dibedakan dengan jelas adanya
kepala, leher, badan dan ekor.
- Berkembang biak dengan cara vivipar (melahirkan anaknya).
- Kulit mempunyai kelenjar minyak dan keringat.
- Pada kepala terdapat mulut yang terdapat gigi umumnya terdiri atas gigi seri
gigi taring geraham depan, dan geraham belakang.
kepala, leher, badan dan ekor.
- Berkembang biak dengan cara vivipar (melahirkan anaknya).
- Kulit mempunyai kelenjar minyak dan keringat.
- Pada kepala terdapat mulut yang terdapat gigi umumnya terdiri atas gigi seri
gigi taring geraham depan, dan geraham belakang.
-
Mempunyai dua pasang anggota gerak.
- Jantung terdiri atas 4 ruangan (2 serambi dan 2 bilik).
- Jantung terdiri atas 4 ruangan (2 serambi dan 2 bilik).
-
Bernapas dengan menggunakan paru-paru.
- Suhu tubuh homoioterm (berdarah panas).
- Vertilisasi internal, alat kopulasi jantan berupa penis.
- Alat ekskresi berupa sepasang ginjal.
- Suhu tubuh homoioterm (berdarah panas).
- Vertilisasi internal, alat kopulasi jantan berupa penis.
- Alat ekskresi berupa sepasang ginjal.
- Tiap betina mempunyai kelenjar mamae (air susu) yang tumbuh
baik.
-
Sistem Saraf
Sistem
saraf pada mamalia, secara general memiliki tingkat perkembangan yang lebih
tinggi dari kelas lain. Serebrum berukuran lebih besar jika dibandingkan
keseluruhan bagian otak. Serebellum juga berukuran lebih besar dan berlobus
lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4 buah, setiap bagian lateralnya dibagi oleh
alur transversal menjadi lobus anterior dan posterior. Otak (Encephalon)
terdiri dari beberapa bagian yang hampir sama dengan vertebrata yang lain,
seperti prosencephalon, lobus opticus, cerebellum dan medulla oblongata.
-
Sistem Respirasi
Alur-alur
hidung mengandung tulang-tulang turbinal yang berkelok-kelok yang memperluas
permukaan olfaktori. Laring beratap sebuah epiglottis yang mengandung pita-pita
suara. Dua paru-paru masing-masing dalam ruang pleura yang terpisah. Fase aktif
dalam pernapasan adalah inspirasi yang diikuti oleh depresi (perataan) dari
diafragma dan elevasi dari tulang-tulang iga (dengan gerakan melengkung
keluar).
- Sistem
Sirkulasi
Jantung
berbilik empat pada mammalia mempunyai dua atria dan dua ventrikel yang
terpisah secara sempurna. Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit sistemik dan
pulmoner). Pengiriman oksigen ke seluruh tubuh akan semakin meningkat karena
tidak ada pencampuran darah yang kaya akan oksigen dengan yang miskin oksigen,
jadi lebih sempurna dari reptile. Sebgai hewan endotermik, mammalia memerlukan
lebih banyak oksigen per gram bobot tubuhnya dibandingkan dengan vertebratalain
dengan ukuran tubuh yang sama.
-
Sistem Pencernaan
Sistem
pencernaan terdiri dari kelenjar pencernaan dan organ pencernaan. Kelenjar
pencernaannya terdiri dari 4 pasang kelenjar ludah: paratiroid, infaorbital,
submaksilari, dan sublingual. Terdapat kantung empedu dengan saluran empedu dan
saluran getah pancreas yang bermuara dalam duodenum. Sekum (caecum) berdinding
tipis, panjangnya kira-kira 50 cm, mempunyai appendiks vermiformis (umbai
cacing) yang bentuknya seperti jari. Sedangkan organ pencernaannnya terdiri
dari mulut, kerongkongan, ventriculus, duodenum, ileum, rectum, dan anus.
-
Sistem Ekskresi
Ginjal
berbentuk seperti biji kacang, ruang median ginjal yang disebut pelvis renalis
berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter. Dari kandung kemih
mengeluarkan uretra yang akan mngeluarkan urin melalui saluran urin. Mammalia
dominan sudah memiliki saluran yang terpisah, tidak seperti hewan vertebrata
lain yang menggunakan kloaka. Mammalia memiliki saluran pembuangan sisa
pencernaan melalui anus, urin melalui uretra, dan saluran reproduksi melalui
vagina dan penis.
-
Sistem Reproduksi
Hewan
mammalia melakukan fertilisasi internal, perkembangan embrio terjadi di dalam
uterus, dengan lama masa kandungan yang bervariasi tergantung pada jenis
hewannya, seperti pada kelinci masa kehamilannya sekitar 30 hari. Berdasarkan
cara reproduksi dan perkembangan fetusnya, beberapa mammalian memiliki
tingkatan-tingkatan dari yang rendah sampai yang tinggi. Pada mammalian rendah,
seperti Ordo Monotremata (platypus) dan Ordo Marsupialia (opossum dan kangguru),
platypus masih bertelur dan mengerami telurnya. Sedangkan pada kangguru yang
telurnya sangat kecil itu berkembang dalam uterus selama beberapa hari, larva
yang kemudian menetas segera keluar dari uterus dan masuk dalam kantong perut
(marsupium) dan menghisap air susu dari putting-putting induknya. Pada mamalia
yang lebih tinggi tingkatannya, zygot yang berkembang menjadi embrio dan
kemudian tumbuh menjadi fetus tinggal dalam uterus untuk waktu yang lebih lama.
Sistem sirkulasi dan nutrisinya dihubungkan melalui plasenta yang mengangkut
nutrisi dari tubuh induknya.
Mamalia
memiliki 14 ordo utama yang paling banyak ditemui, yaitu;
1.
Ordo
Monotremata
Merupakan
mamalia bertelur yang masih hidup hingga saat ini. Telur hewan monotrema, yang
struktur dan perkembangannya mirip dengan telur reptilia, mengandung cukup
kuning telur untuk memberi makan embrio yang sedang berkembang. Hewan monotrema
memiliki rambut dan menghasilkan susu. Setelah menetas anak yang baru keluar
itu menyedot susu dari bulu induknya, yang tidak memiliki punting susu. Contoh
monotremata adalah platipus dan echidna.
2.
Ordo
Marsupilia
Marsupial
merupakan infraclass mamalia, ditandai dengan melahirkan relatif
berkembang muda. Dekat dengan 70% dari 334 spesies yang masih ada terjadi di
Australia, New Guinea, dan pulau-pulau terdekat, dengan sisa 100 yang ditemukan
di Amerika, terutama di Amerika Selatan, namun tiga belas dengan di Amerika
Tengah, dan satu di Amerika Utara.
Opossum,
kangguru, bandicoot, dan koala adalah contoh hewan marsupilial.
Seekor marsupilial dilahirkan saat tahap perkembangan embrioniknya ketika
sedang menyusu. Pada sebagian besar spesies, anak yang masih menyusu itu
tinggal di dalam sebuah kantung induk yang disebut marsupium.
3.
Ordo Artidoctyla
Memiliki kuku dengan jumlah jari kaki
yang genap pada masing-masing kaki. Ordo ini merupakan pemakan tumbuhan
(herbivor). Contohnya adalah domba, babi, sapi, rusa, dan jerapah.
4.
Ordo Carnivora
Karnivora
atau maging adalah hewan yang makanannya kebanyakan adalah daging, baik yang
dimakan hidup-hidup atau berasal dari daging hewan yang sudah mati. Memiliki
gigi yang tajam, runcing dan geraham untuk merobek. Contohnya anjing, serigala,
beruang, kucing, berang-berang, anjing laut, beruang laut, dan beruang laut.
5.
Ordo Cetacea
Hidup di laut dengan beban berbentuk ikan, kaki depannya
mirip duyung dan tidak ada tungkai belakang, lapisan tebal lemak sebagai
insulasi. Paus atau
lodan (khusus yang bergigi dan bukan berukuran kecil) adalah sekelompok mamalia
yang hidup di lautan.
Sebutan "paus" diberikan pada anggota bangsa Cetacea
yang berukuran besar. Paus bukan tergolong dalam keluarga ikan. Paus mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut:
mempunyai jantung
dengan empat ruang
6.
Ordo Chiroptera
Kelelawar
adalah mamalia terbang dalam urutan Chiroptera. Tangan kelelawar berselaput dan
dikembangkan sebagai sayap, membuat mereka satu-satunya mamalia alami sanggup
terbang dan berkelanjutan. Memiliki lipatan kulit yang lebar yang meluas dari
jari yang memanjang sanpai badan dan kaki.
7.
Ordo Edentata
Hewan ini memiliki geligi yang tereduksi atau tidak memiliki
gigi sekali, hewan dalam ordo ini biasanya memiliki moncong dan lidah yang
panjang dan memiliki zat pelekat di lidahnya yang berguna untuk menangkap semut
di dalam lubang. Contohnya adalah armadilo, kukang, dan pemakan semut.
8.
Ordo Insectivora
Hewan ordo ini merupakan hewan pemakan serangga, contoh
hewannya adalah tikus mondok berhidung bintang, shrew, dan landak.
9.
Ordo Lagomorpha
Memiliki gigi seri yang mirip pahat, kaki belakang lebih
panjang dibandingkan dengan kaki depan dan diadaptasikan untuk berlasi dan
melompat. Contohnya kelinci, pikas, dan terwelu.
10. Ordo
Perissodactyla
Memiliki kuku dengan jumlah jari kaki yang ganjil pada
masing-masing kaki, untuk badak memiliki kulit yang kasar dan keras. Memakan
tumbuh-tumbuhan. Contohnya zebra, tapir, dan kuda.
11. Ordo Primata
Hewan dalam ordo ini merupakan ordo yang kompleks. Ibu jari
yang berhadapan, mata yang menghadap kedepan, korteks serebal yang berkembang
dengan baik. Ordo ini memakan daging dan tumbuhan (omnivora). Hewan yang
termasuk dalam ordo ini adalah Manusia, lemur, monyet, dan kera.
12. Ordo Proboscidea
Memiliki badan yang panjang dan berotot, kulit longgar dan
tebal. Gigi seri atasnya memanjang sebagai daging. Ordo ini merupakan mamalia
terberat yang hidup di darat. Memilki hidung yang panjang yang disebut dengan
belalai. Contohnya gajah.
13. Ordo Rodentia
Memiliki gigi seri sepertri pahat yang tumbuh terus menerus.
Merupakan hewan pengerat dan musuh bagi para petani. Contohnya adalah tupai,
barang-barang, tikus, landak, dan mencit.
14. Sirenia
Merupakan mamalia herbivora yang hidup di air, memiliki
tungkai mirip sirip dan tidak ada kaki belakang, contohnya dugong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar