Selasa, 03 Maret 2015

Teks Eksplanasi Proses Terjadinya Gerhana Matahari (Materi Kurikulum 2013)



Peristiwa Terjadinya Gerhana Matahari

Gerhana matahari merupakan fenomena alam yang unik karena terjadi 25 tahun sekali. Gerhana adalah suatu fenomena alam yang disebabkan oleh bayangan yang dibentuk oleh bumi atau bulan terletak dalam satu garis. Gerhana terbentuk sebagai akibat dari cahaya matahari yang terhalangi oleh bulan atau bumi.(Prasodjo, 2006:196)
Matahari adalah sebuah bintang yang sangat besar sehingga mempunyai gaya tarik yang besar juga. Gerhana matahari terjadi ketika bayangan bulan bergerak menutupi permukaan bumi. Walaupun bulan lebih kecil bayangan bulan mampu melindungi cahaya matahari sepenuhnya karena bulan yang berjarak rata-rata 384.400 kilometer dari bumi lebih dekat dibandingkan matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer. Gerhana matahari terjadi ketika bulan berada diantara matahari dan bumi pada saat fase bulan baru. Bayangan tersebut mempunyai dua bagian, yaitu umbra (berbentuk kerucut yang semakin mengecil begitu menjauh dari bumi atau bulan) dan penumbra (daerah bayangan kabur atau sebagian).( Prasodjo, 2006:196—197)
Setiap terjadinya gerhana matahari total, umumnya selalu ada fase gerhana matahari sebagian, dan gerhana matahari cincin.” (taobaofieldguide.com)
Gerhana matahari sebagian terjadi ketika penumbra bulan menutupi suatu daerah di permukaan bumi sehingga hanya sebagian cahaya matahari yang sampai di daerah tersebut. Akibatnya hanya terjadi gelap sebagian.”(Prasodjo, 2006:197)
 “Lintasan bulan yang tidak bulat, mengakibatkan bayang-bayang bulan tidak dapat mencapai bumi. Keadaan ini disebut gerhana matahari cincin.”(Suryatin, 2006:197)

Ketika umbra bulan menutupi suatu daerah di permukaan bumi, terjadi gerhana total didaerah tersebut sehingga gelap total. Gerhana matahari total terjadi selama 6 menit. Gerhana matahari terjadi pada siang hari. Bagi astronom terutama pengamat bintang, fenomena gerhana matahari menjadi fenomena astronomi yang spektakuler. Namun ini bukan berarti masyarakat awam (amatiran) tidak memiliki hasrat yang besar untuk menyaksikan fenomena alam ini, karena mereka ingin mengalami secara langsung maupun untuk mendokumentasikan fenomena langka ini.(kafeastronomi.com)
Mengamati gerhana matahari membutuhkan pelindung mata khusus atau dengan menggunakan metode melihat secara tidak langsung. Kaca mata sunglasses tidak aman untuk digunakan karena tidak menyaring radiasi inframerah yang dapat merusak retina mata.






DAFTAR PUSTAKA
http://kafeastronomi.com. (2013). “Dampak Buruk Gerhana Matahari Bagi Mata”. Diakses                             pada 12 Februari 2015.
http://taobaofieldguide.com. (2013). “Gerhana Matahari”. Diakses pada 12                                                                  Februari 2015.
Prasodjo, Budi . 2006. Teori dan Aplikasi Fisika SMP Kelas IX. Yogyakarta: Yudhistira.
Suryatin, Budi. 2006. Teori Fisika SMP/MTs Kelas XI. Jakarta: Grasindo(Gramedia Widia                            Sarana Indonesia).
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar