Peristiwa
Terjadinya Gerhana Matahari
Gerhana matahari merupakan fenomena
alam yang unik karena terjadi 25 tahun sekali. Gerhana adalah suatu fenomena
alam yang disebabkan oleh bayangan yang dibentuk oleh bumi atau bulan terletak
dalam satu garis. Gerhana terbentuk sebagai akibat dari cahaya matahari yang
terhalangi oleh bulan atau bumi.(Prasodjo, 2006:196)
Matahari adalah sebuah bintang yang sangat besar
sehingga mempunyai gaya tarik yang besar juga. Gerhana matahari terjadi ketika bayangan bulan bergerak menutupi
permukaan bumi. Walaupun bulan lebih kecil bayangan bulan
mampu melindungi cahaya matahari sepenuhnya karena bulan
yang berjarak rata-rata 384.400 kilometer dari bumi
lebih dekat dibandingkan matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000
kilometer.
Gerhana matahari terjadi ketika bulan
berada diantara matahari dan bumi pada saat fase
bulan baru. Bayangan tersebut mempunyai dua bagian, yaitu umbra (berbentuk kerucut yang semakin
mengecil begitu menjauh dari bumi atau bulan) dan penumbra (daerah bayangan kabur atau sebagian).( Prasodjo, 2006:196—197)
“Setiap terjadinya gerhana
matahari total, umumnya selalu ada fase
gerhana matahari sebagian, dan gerhana matahari cincin.” (taobaofieldguide.com)
“Gerhana matahari sebagian terjadi ketika
penumbra bulan menutupi suatu daerah
di permukaan bumi sehingga hanya sebagian cahaya matahari yang sampai di daerah
tersebut. Akibatnya hanya terjadi gelap sebagian.”(Prasodjo, 2006:197)
“Lintasan bulan yang tidak bulat,
mengakibatkan bayang-bayang bulan tidak dapat mencapai bumi. Keadaan ini
disebut gerhana matahari cincin.”(Suryatin,
2006:197)
Ketika umbra
bulan menutupi suatu daerah di permukaan bumi, terjadi gerhana total didaerah tersebut sehingga gelap total. Gerhana matahari total terjadi selama 6
menit. Gerhana matahari terjadi pada
siang hari. Bagi astronom
terutama pengamat bintang, fenomena gerhana
matahari menjadi fenomena astronomi
yang spektakuler. Namun ini bukan berarti masyarakat awam (amatiran) tidak
memiliki hasrat yang besar untuk menyaksikan fenomena alam ini, karena mereka
ingin mengalami secara langsung maupun untuk mendokumentasikan fenomena langka
ini.(kafeastronomi.com)
Mengamati gerhana matahari membutuhkan pelindung mata khusus atau dengan
menggunakan metode melihat secara tidak langsung. Kaca mata sunglasses tidak aman untuk digunakan karena
tidak menyaring radiasi inframerah yang
dapat merusak retina mata.
DAFTAR
PUSTAKA
http://kafeastronomi.com. (2013). “Dampak
Buruk Gerhana Matahari Bagi Mata”. Diakses pada 12
Februari 2015.
http://taobaofieldguide.com. (2013). “Gerhana
Matahari”. Diakses pada 12 Februari
2015.
Prasodjo, Budi . 2006. Teori dan Aplikasi Fisika SMP Kelas IX.
Yogyakarta: Yudhistira.
Suryatin, Budi. 2006. Teori Fisika SMP/MTs Kelas XI.
Jakarta: Grasindo(Gramedia Widia Sarana Indonesia).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar