Ø PENGERTIAN
STATISTIK DAN STATISTIKA
A.
Pengertian Statistik
Kata "Statistik" diartikan sebagai
"kumpulan bahan keterangan (data), baik yang berwujud angka (data
kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (data kualitatif), yang mempunyai
arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu negara.
Statistik
yang menjelaskan sesuatu hal biasanya diberi nama Statistik mengenai hal yang
bersangkutan didalamnya, contohnya kumpulan data yang membahas tentang tingkat
produksi suatu perusahaan dinamakan Statistik produksi.
Banyak
persoalan baik itu seperti penelitian ataupun pengamatan yang dinyatakan dalam
bentuk bilangan atau angka-angka. Kumpulan angka-angka disusun atau diatur dan
disajikan dalam tabel (terkadang dilengkapi dengan gambar baik berupa diagram
maupun grafik, hal ini dilakukan bertujuan untuk mempermudah menjelaskan isi
dari data).
B.
Pengertian Statistika
Statistika merupakan pengetahuan yang
berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau penganalisiannya
dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisian yang
dilakukan.
Maka dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Statistika adalah ilmu yang mempelajari
bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan
mempresentasikan data.
Ø PENYAJIAN
DATA (Statistik Dasar)
Setelah data
dikumpulkan maka data disajikan. Penyajian data dibuat untuk memberikan
deskripsi mengenai data yang telah dikumpulkan dan memudahkan untuk pengambilan
keputusan. Bentuk penyajian data bisa dalam bentuk tabel atau grafik. Adapun
fungsi penyajian data tersebut digunakan untuk :
1.
Menunjukkan perkembangan suatu keadaan.
2.
Mengadakan perbandingan pada suatu waktu.
Tabel (tables) adalah angka yang disusun sedemikian rupa
menurut kategori tertentu sehingga memudahkan pembahasan dan analisisnya,
sedangkan grafik (graphs)
merupakan
gambar-gambar yang menunjukkan data secara visual, didasarkan atas nilai-nilai
pengamatan aslinya ataupun dari tabel-tabel yang dibuat sebelumnya.
Penyajian data dalam bentuk table
Didasarkan atas pengaturan datanya,
tabel dapat dibedakan atas beberapa jenis, yaitu
A.
Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel distribusi
frekuensi adalah susunan data dalam suatu tabel yang telah diklasifikasikan
menurut kelas-kelas atau kategori tertentu. Dikenal dua bentuk distribusi
frekuensi menurut pembagian kelasnya, yaitu distribusi frekuensi kualitatif
(kategori) dan distribusi frekuensi kuantitatif (bilangan). Pada
distribusi frekuensi kualitatif pembagian kelasnya didasarkan pada kategori
tertentu dan banyak digunakan untuk data berskala ukur nominal. Sedangkan
kategori kelas dalam tabel distribusi frekuensi kuantitatif, terdapat dua macam,
yaitu kategori data tunggal dan kategori data berkelompok (bergolong).
·
Berikut
ini contoh tabel distribusi frekuensi untuk data kuantitatif kategori data
tunggal:
·
Berikut
ini contoh tabel distribusi frekuensi untuk data kuantitatif kategori data berkelompok:
Tabel : Data Ulangan Matematika
No
|
Nilai
|
Banyak siswa
|
1
|
5 – 7
|
19
|
2
|
8 – 9
|
11
|
Pada contoh diatas ada 2 kelas/kelompok
yaitu kelas I : nilai 5 – 7, kelas II: nilai 8 – 9.
Dalam tabel distribusi frekuensi data
berkelompok ada beberapa istilah:
- Bb = batas bawah kelas adalah nilai terbawah dari kelas
- Ba = batas atas kelas adalah nilai teratas dari kelas
- Tbb = tepi batas bawah kelas = bb – 0,5
- Tba = tepi batas atas kelas = ba + 0,5
- P = panjang kelas = tba – tbb
- X = titik tengah kelas = (bb + ba)/2
- F = frekuensi kelas adalah banyaknya data pada kelas
Contoh
pada tabel diatas maka pada kelas I maka bb = 5, ba = 7, tbb = 5- 0,5 = 4,5 ,
tba = 7 + 0,5 = 7,5 , p = 7,5 – 4, 5 = 3, x = (5 + 7)/2 = 6, f = 19
·
Berikut
ini contoh tabel distribusi frekuensi untuk data kualitatif:
Pada tabel distribusi
frekuensi kuantitatif berkelompok, menurut aturan Sturges, ada beberapa
langkah yang perlu dilakukan dalam menentukan kategori kelas, diantaranya :
- Mengitung besarnya jangkauan data/range (R). Range = Nilai observasi terbesar – nilai observasi terkecil
- Menentukan banyaknya kelas (K). Rumus: K = 1 + (10/3) log n.
- Menentukan perkiraan interval kelas (P), yaitu besarnya jangkauan data dibagi dengan banyaknya kelas pengamatan. Rumus: P = R/K.
- Menentukan batas kelas. Nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu dengan kelas yang lainnya disebut batas kelas. Dalam satu kelas ada dua batas kelas, yaitu : batas bawah kelas (lower class limits) dan batas atas kelas (upper class limits).
- Memasukkan data hasil pengamatan ke dalam masing-masing kelas yang sesuai, kemudian jumlahkan (tabulasi) untuk mengetahui jumlah frekuensi masing-masing kelasnya.
B.
Tabel
Distribusi Frekuensi Relatif
Tabel distribusi
frekuensi relatif merupakan tabel distribusi frekuensi yang dinyatakan dalam
bentuk persentase. Frekuensi relatif merupakan frekuensi yang dinyatakan dalam
angka relatif atau dalam persentase. Besarnya frekuensi relatif (fr)
tiap kelas adalah frekuensi absolut tiap kelas dibagi seluruh frekuensi dikali
100%.
C.
Tabel
Distribusi Frekuensi Kumulatif
Seringkali orang
tertarik untuk mengetahui dengan cepat banyaknya data yang memiliki nilai di
atas atau di bawah nilai tertentu. Untuk keperluan itu, kita harus menyusun
tabel frekuensi kumulatif. Frekuensi kumulatif (fc) dari suatu tabel
frekuensi adalah frekuensi yang dapat menunjukkan jumlah frekuensi yang
terletak di atas atau di bawah suatu nilai tertentu dalam suatu interval kelas.
Jadi tabel distribusi frekuensi kumulatif adalah tabel frekuensi yang frekuensi
tiap kelasnya disusun berdasarkan frekuensi kumulatif. Frekuensi kumulatif
didapat dengan jalan menjumlahkan banyaknya frekuensi tiap-tiap kelas.
- Distribusi Frekuensi Kumulatif “Kurang Dari” (Less Then). Distribusi Frekuensi Kumulatif “Kurang Dari” merupakan frekuensi yang dapat menunjukan jumlah frekuensi yang kurang dari nilai tertentu. Frekuensi ini ditentukan dengan menjumlahkan frekuensi pada kelas-kelas sebelumnya.
- Distribusi Frekuensi Kumulatif “Lebih Dari” (More Then). Distribusi Frekuensi Kumultaif Lebih Dari merupakan frekuensi yang dapat menunjukan jumlah frekuensi yang lebih dari nilai tertentu. Frekuensi ini ditentukan dengan menjumlahkan frekuensi pada kelas-kelas sesudahnya.
Histogram
dan Poligon Frekuensi
Data yang telah disusun dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi dapat disajikan dalam bentuk diagram yang disebut histogram,
yaitu diagram kotak yang lebarnya menunjukkan interval kelas, sedangkan
batas-batas tepi kotak merupakan tepi bawah dan tepi atas kelas, dan tingginya
menunjukkan frekuensi pada kelas tersebut.
Apabila titik-titik tengah obat atas dari histogram
dihubungkan satu sama lain oleh ruas-ruas garis maka diperoleh poligon
frekuensi. Untuk lebih memahami mengenai histogram dan poligon frekuensi,
perhatikan contoh berikut.
Berikut
ini upah karyawan (dalam ribuan rupiah) per minggu dari sebuah perusahaan.
Langkah-langkah dalam membuat histogram dan poligon
frekuensi dari tabel distribusi frekuensi di atas adalah sebagai berikut.
- Membuat sumbu datar dan sumbu tegak yang saling berpotongan. Untuk menyajikan data yang telah disusun dalam tabel distribusi frekuensi menjadi diagram, seperti biasa dipakai sumbu datar untuk menyatakan kelas interval dan sumbu tegak untuk menyatakan frekuensi.
- Menyajikan
frekuensi pada tabel ke dalam bentuk diagram.
Setelah sumbu datar dan sumbu tegak dibuat pada langkah 1, buat diagram yang menyatakan frekuensi data. Bentuk diagramnya seperti kotak (diagram batang) dengan sisi-sisi dari batang-batang yang berdekatan harus berimpitan. Pada tepi masing-masing kotak/batang ditulis nilai tepi kelas yang diurutkan dari tepi bawah ke tepi atas kelas. (Perhatikan bahwa tepi kelas terbawah adalah 99,5 – 199,5). - Membuat poligon
frekuensi.
Tengah-tengah tiap sisi atas yang berdekatan dihubungkan oleh ruas-ruas garis dan titik-titik tengah sisi-sisi atas pada batang pertama dan terakhir di sisi terakhir dihubungkan dengan setengah jarak kelas interval pada sumbu datar. Bentuk yang diperoleh dinamakan poligon frekuensi (poligon tertutup).
Hasil akhir dari histogram dan poligon frekuensi dari tabel
distribusi frekuensi di atas dapat dilihat pada gambar berikut.
Ogive
Ogive adalah grafik yang digambarkan
berdasarkan data yang sudah disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
kumulatif. Untuk data yang disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
kumulatif kurang dari, grafiknya berupa ogive positif, sedangkan untuk
data yang disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari,
grafiknya berupa ogive negatif.
Frekuensi kumulatif kurang dari untuk suatu kelas adalah
jumlah frekuensi semua kelas sebelum kelas tersebut dengan frekuensi kelas itu.
Sedangkan frekuensi kumulatif lebih dari suatu kelas adalah jumlah frekuensi
semua kelas sesudah kelas tersebut dengan frekuensi kelas itu.
Data upah karyawan sebelumnya dapat digambarkan ogivenya.
Akan tetapi sebelum itu, buat terlebih dahulu tabel distribusi frekuensi
kumulatifnya.
Dari
tabel distribusi frekuensi kumulatif di atas, dapat digambarkan ogive seperti
pada diagram berikut.
Data Lengkap
Ukuran Pemusatan Data, Ukuran Penyebaran Data Klik Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar